
BANDUNG – Festival Musik 7 Titik bertema “Tatalu jeung Baraya” yang diprakarsai para musisi Kota Bandung sudah sampai pada titik keempat yang digelar di Taman Dewi Sartika, Jl. Merdeka Kota Bandung, Rabu (11/05/16). Pergelaran keempat ini diramaikan langsung Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil.
Festival yang diikuti oleh 200 perkusionis tersebut terdiri dari berbagai kalangan usia. Mereka berasal dari berbagai grup perkusi, seperti Kalonica XICX, Two Brother, New Soul Percussion, Jafran, Bedug Jepang, Sabisana Percussion, USBP, Raihan + BDP, Tataloe Kids Percussion, Tataloe Stomp Percussion, Orokaya, Idea Percussion, dan GWM Marchingband.
Kegiatan ini bertujuan mendukung program Pemerintah Kota Bandung, yakni menjadikan Bandung sebagai Kota Musik. Hal ini sesuai dengan harapan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil.
“Intinya merayakan ekspresi. Tidak ada yang lebih mahal di dunia ini kecuali kebebasan. Nah, disinilah kita memberikan sesuatu yaitu kebebasan berekspresi dalam bentuk musik,” ungkap walikota.
Ridwan mengakui musisi Kota Bandung memiliki daya kreativitas yang tinggi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh majalah musik ternama di Indonesia.
“Entah kenapa menurut Majalah Rolling Stone Bandung ini energi kreatif musiknya luar biasa,” tutur Ridwan. Hal tersebut terjadi karena faktor cuaca yang sejuk dan kebiasaan masyarakat yang senang nongkrong.
“Jadi sebagai Wali Kota Bandung saya mendukung, edankeun istilahnya ya,” ujar Ridwan diiringi riuh tawa penonton.
“Saya minta ini jadi tradisi, ya. Jangan dalam rangka tahun 2016 saja. Sehingga siapapun yang datang ke Bandung tiap bulan selalu ada kegiatan musik yang macem-macem,” tandasnya. Usai memberikan sambutan, Emil membuka kegiatan dengan menabuh drum, diikuti oleh seluruh perkusionis yang hadir.