FKDM Mitra Aparat Intelijen Daerah

oleh
oleh
Bupati Bandung H. Dadang M Naser melantik pengurus FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) masa bhakti 2016-2021, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung di Bale Sawala, Soreang, Senin (14/11). by Humas Pemkab Bandung.
Bupati Bandung H. Dadang M Naser melantik pengurus FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) masa bhakti 2016-2021, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung di Bale Sawala, Soreang, Senin (14/11). by Humas Pemkab Bandung.

BANDUNG – Bupati Bandung H. Dadang M Naser lantik pengurus FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) masa bhakti 2016-2021, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung di Bale Sawala, Soreang, Senin (14/11/16).

Kepala Badan Kesbangpol Iman Irianto Sudjana mengatakan sebagai wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat, suatu forum tentu harus ditunjang dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berjiwa kebangsaan.

Karenanya Iman berharap kehadiran FKDM di Kabupaten Bandung mampu berperan aktif dan sigap dalam mendeteksi berbagai potensi permasalahan yang belum terjadi. Dengan begitu FKDM bisa mengurangi bahkan menghilangkan dampak negatifnya.

“Kami mengharapkan FKDM menjadi jaring dan mitra aparat intelijen di daerah dalam medeteksi potensi- potensi konflik sosial dan kerawanan sosial yg terjadi di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung,” kata Iman saat pelantikan.

Kepala Bidang Kewaspadaan dan Kerjasama Intelejen Badan Kesbangpol Sudiro, S.Sos menyebutkan sebanyak 12 pengurus baru FKDM, dilantik melalui Keputusan Bupati Bandung nomor 330/ Kep.633-BAKESBANGPOL/ 2016 tentang Pembentukan FKDM Kabupaten Bandung Masa Bhakti 2016-2021, pada tanggal 30 September 2016.

Sementara Bupati Bandung Dadang Naser dalam sambutan pelantikannya menerangkan pembentukan FKDM ini merupakan upaya preventif untuk konsen pada kewaspadaan dini terhadap ideologi bangsa, yang saat ini terdegradasi, khususnya di Kabupaten Bandung dengan segala dinamika yang ada.

Dengan kondisi Kabupaten Bandung yang sangat luas, ungkap Dadang, tidak menutup kemungkinan akan terjadi segala persoalan. Mulai dari dinamika sosial, politik, etnis, agama sampai bencana alam.

Bupati menandaskan pentingnya keseriusan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, akan mempengaruhi laju pembangunan bangsa itu sendiri. Hal tersebut menurutnya bisa diaplikasikan dengan menjaga komitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar dan falsafah sekaligus perekat bangsa.

Baca Juga  KONI Kab Bandung Targetkan 100 Medali Emas di Porprov Jabar XV

“Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa adalah sebuah keharusan. Dengan mengaplikasikan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara kita, mari kita jaga komitmen untuk pembangunan Kabupaten Bandung,” kata dia. Dadang berharap polemik permasalahan yang sedang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia saat ini, tidak terjadi di Kabupaten Bandung.

Menurutnya tugas FKDM sebagai garda terdepan akan sinergis, jika semua elemen berperan aktif menjalankan tugasnya, seperti yang diamanatkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat Daerah.

No More Posts Available.

No more pages to load.