BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menyatakan akan fokus membenahi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam masa pertama kepemimpinannya sebagai gubernur. Untuk itu, dirinya akan menyerahkan pengelolaan Bank bjb ke Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Gubernur mengatakan, pengeloaan Bank bjb yang diserahkan kepada Uu akan berlangsung dalam satu tahun pertama masa kepemimpinannya. Penyerahan atas pengeloaan Bank bjb tak lepas dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).
“Dalam setahun pertama ini saya lagi fokus internal, ke dinas dulu yang berjumlah 54,” kata Ridwan di Bandung, Senin (8/10/18).
Nantinya yang berwenang dalam mengelola semua aspek Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah Uu Ruzhanul Ulum. Tidak hanya Bank bjb. Emil juga menyerahkan pengelolaan BUMD yang ada di Jawa Barat kepada Uu.
Emil menyebutkan, penyerahan kewenangan pengelolaan BUMD merupakan hal yang wajar dilakukan. Terlebih, kata dia, tugas Wagub adalah mengisi Tupoksi dirinya sebagai gubernur.
“Untuk mengawal semua urusan dimulai dengan evaluasi semua performa. Semuanya akan dicek. Diaudit dulu lah,” kata dia.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membenarkan penyerahan pengelolaan Bank bjb yang diberikan kepadanya. Untuk itu, Uu mengaku tengah menyoroti Bank bjb dan meminta agar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) segera dilaksanakan.
“Iya, makanya saya minta RUPS digelar November 2018, agar bisa mengambil berbagai kebijakan, seperti mekanisme pengangkatan direksi,” kata Wagub.
Uu mengungkapkan, dengan percepatan RUPS nantinya akan berdampak pada jenjang karir di Bank bjb bisa berjalan dengan baik. Sehingga, karyawan maupun pekerja akan mendapatkan penghargaan yang pantas sesuai prestasi yang ditorehkan.
“Mereka yang sudah membesarkan, berjasa dan lebih tahu tentang Bank bjb mereka yang di dalam. Jadi, sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan dan promosi jabatan,” kata dia.
Dengan begitu, Uu menilai kultur kedaerahan antara Jawa Barat dan Banten akan makin terlihat dan terasa dalam tubuh BUMD tersebut. Akan tetapi, dirinya mengaku belum mengantongi nama kandidat yang akan mengisi jajaran Direksi Bank bjb.
“Orang Jawa Barat harus menjadi ruhnya, urat nadi dalam pengelolaan Bank bjb ini. Bukan berarti yang lain tidak boleh,” tukas Uu. ***