
BALEENDAH – Pemerintah Kabupaten Bandung akan mengoptimalkan gerakan Gempita Rematri (Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Remaja Putri) untuk menekan tingginya penyakit anemia di wilayahnya.
Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Kamaludin menyebutkan, dari 500 remaja putri di Soreang yang telah dilakukan pengecekan Hemoglobinnya (HB) sekitar 13,2% mengidap anemia sedang.
“Itu berarti perlu adanya upaya yang serius untuk menekan anemia pada kalangan wanita, khususnya remaja putri,” kata Kamaludin saat advokasi dan pelatihan gizi pada remaja putri di Aula SMAN 1 Baleendah, Senin (19/11/18).
Ia mengaku saat ini Pemkab Bandung tengah gencar melakukan program pemberian tablet tambah darah atau TTD bagi remaja putri di Kab Bandung untuk meminimalisir penyakit tersebut.
“Sayangnya, ketersediaan TTD bagi remaja putri masih jauh dari kebutuhan. Di samping ketergantungan bufferstock dari provinsi, ketersediaan dan pengadaan TTD di kabupaten/kota belum maksimal,” sesalnya.
Untuk itu, perlu adanya keterlibatan sejumlah instansi untuk menggelar forum koordinasi dalam upaya penanggulangan penyakit anemia pada remaja putri sebagai salah satu intervensi.
“Agar meningkatkan kesadaran tentang anemia di antara isu-isu lain, mengenalkan WIFA (Weekly Iron Folic Acid) atau tablet tambah darah mingguan dan mendukung gerakan Gempita Rematri,” pungkasnya.***