BEKASI – Sosialisasi Pekan Olah Raga Nasional XIX (PON XIX) dan Pekan Paralimpic Nasional XV (Peparnas XV) digelar di Stadion Bekasi, Minggu (28/2/16). Sosialisasi tersebut bersamaan dengan Car Free Day di depan Stadion Bekasi.
Perhelatan 4 tahun sekali ini digelar di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat. Bila menghitung mundur, hanya tersisa 222 hari lagi untuk menuju acara akbar tersebut. Penghitungan mundur ini ditandai dengan tendangan bola Wagub Jabar beserta jajaran terkait. Bola yang ditendang bisa langsung ditangkap oleh penonton yang berada di sekitar panggung.
Dalam sambutannya Wagub Jabar Deddy Mizwar berharap Jawa Barat jadi juara umum PON XIX setelah penantian selama 50 tahun lebih. “Atlit-atlit Jawa Barat harus menjadi juara umum PON terbaik kali ini, karena kalau bukan sekarang, kita akanmenunggu 132 tahun lagi untuk diadakan di Jawa Barat,” kata wagub dalam sambutannya.
Stadion Bekasi merupakan salah satu venue untuk cabang olahraga sepak bola berkapasitas 40.000 penonton. Antusias warga Bekasi menyambut meriah penghitungan mundur tersebut dengan menyuarakan yel-yel ciri khas Bekasi.
Deddy mengatakan, Jawa Barat harus membuat sejarah baru dalam PON XIX ini, dukungan dan kebersamaan harus tetap dijaga. Sosialisai PON XIX dan Peparnas XV akan terus dilakukan hingga menjelang acara akbar dilaksanakan. Sejauh ini, persiapan para atlit PON Jabar tidak ada masalah. Mereka terus berlatih guna mencapai satu tujuan yaitu Juara Umum PON XIX. Rencananya PON XIX ini akan dilaksanakan pada 17-29 September 2016 di Jawa Barat.
Berjaya di Tanah Legenda merupakan tagline yang digaungkan Jawa Barat. Tagline tersebut berarti tekad mencapai sukses dan tanah Jawa Barat yang melegenda kekayaan dan keindahannya.
Namun, bukan hanya kekayaan dan keindahan alam yang ditonjolkan di Jawa Barat, tagline ini juga berarti kekayaan budaya dan keindahan karakter orang Jawa Barat. Legenda ini bisa diartikan sebagai bentuk apresiasi atau menghargai para tokoh atau para legenda olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia dan membentuk karakter sportif generasi penerusnya.