PERISTIWA aneh berbau mistik menimpa Bus Pahala Kencana tujuan Jakarta-Madura dan truk beton Jaya Mix, tepatnya di Desa Kedungbacin Kec.Todanan Kab.Blora, Jawa Tengah. Entah dari mana asalnya kedua kendaraan besar tersebut tetiba berada di tengah-tengah hutan pada Jumat (29/7/16) dini hari sekitar pulu 02.00 WIB.
Hal ini sontak membuat kaget warga, yang kemudian dilaporkan kepada Lurah Kedungbacin dan diteruskan ke Polsek Todanan. Kedua armada tersebut belum bisa dievakuasi dari TKP.mengingat lokasi tersebut sangat tidak mungkin bisa dilalui armada dengan ukuran besar. Saat ini sopir kedua kendaraan itu masih berada di rumah lurah akibat karena mengalami depresi.
Berawal bus itu lepas Juwana,karena Juwana-Rembang macet, dia mencoba lewat jalur alternatif. Namun naas sesampainya di wilayah Jaken (Kab.Pati paling selatan) merasa bahwa di depan sudah Jalur Pantura. Namun naas, ternyata dia mengarah ke Kabupaten Blora, yang dilalui memang jalur desa,cuma dia merasa melewati Pantura..
Ternyata dia diarahkan ke arah hutan gadogan,di Desa Kedungbacin Kec.Todanan Kab.Blora. Perlu diketahui wilayah ini merupakan daerah penungan hutan jati. Entah kenapa saat mau mendahului truk yang di depannya, kernet mencoba menahan sopir, biar truk naik dulu, setelah truk bisa naik, bus mencoba naik. Namun ban belakang selip,dan mundur,kemudian terdengar suara benturan. Kernet seketika turun dan mencoba mengecek. Setelah dicek oleh sopir, mesin seketika mati.
Saat sopir mengecek body bus,seketika kaget, karena dia melihat pohon jati dan setelah memutar memandang berkeliling, dia baru sadar sedang berada di tengah-tengah hutan.Dia mulai tersadar jam 02.30 dini hari dan kernet mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang. Semua panik di lokasi. Sang supir cuma bisa bengong.
Selama 4 jam di tengah hutan tidak ada lampu penerangan, sekitar pukul 06.30 WIB, crew mencoba mencari pemukiman warga dan meminta tolong. Kemudian dari warga lapor lurah setempat.dan lurah lapor polsek, kemudian polsek langsung ke TKP.
Namun apa boleh buat, mobil patroli tidak bisa masuk ke TKP karena jalan setapak/jalan ternak yang menuju ke TKP. Sudah sekitar hampir 5 jam bus dan truk terdampar di sana. Mekanik Bus Pahala Kencana yang dari Kudus juga kaget melihat lokasi busnya.
Sekitar jam 5 sore Jumat (29/7/16), bus bisa dikeluarkan dengan cara memotong sebagian pohon dan memapras tanah agar jalur jadi lebih lebar serta bisa dilewati bus dan truk. Pada pukul 18.35 WIB, armada bisa keluar semua dan dibawa ke jalan desa.
Ketiga armada tersebut berada di tengah hutan jati di atas puncak pegunungan di daerah Todanan Blora. Menurut kpolisian Blora, tidak ada bekas ban di hutan tersebut.
Ketiga armada sudah berhasil dievakuasi ke jalan perkampungan sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (29/7), dibantu paranormal dan aparat stempat. Evakuasi sulit dilakukan karena bis dan truk berada di antara pohon jati. Menurut paranormal setempat, ketiga armada tersebut “beruntung” karena terdengar “kokok ayam”. Kalau tidak, ke-33 penumpang dan 3 kru tidak akan pernah kmbali ke dunia beserta armadanya.