Jabar Butuh 3,6 Juta Keping Blanko e-KTP

oleh
oleh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat Rakor Administrasi Kependudukan di Kantor Disdukcapil Jabar Jalan Ciumbuleuit, Bandung, Rabu (1/3/17). by Humas Pemprov Jabar
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan saat Rakor Administrasi Kependudukan di Kantor Disdukcapil Jabar Jalan Ciumbuleuit, Bandung, Rabu (1/3/17). by Humas Pemprov Jabar

BANDUNG – Guna memenuhi kebutuhan negara akan data kependudukan yang lengkap dan akurat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat berupaya optimal melakukan pendataan, salah satunya melalui perekaman KTP elektronik (e-KTP). Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta agar data kependudukan dibuat secara lengkap dan akurat yang dapat mengayomi seluruh warga Jabar.

“Dengan begitu akan ketahuan masyarakat mana yang berhak mendapatkan Raskin, termasuk dalam konteks politik seperti Pilkada 2018 nanti mereka punya hak, semuanya harus terakomodir,” harap gubernur saat Rakor Administrasi Kependudukan di Kantor Disdukcapil Jabar Jalan Ciumbuleuit, Bandung, Rabu (1/3/17).

Kepala Disdukcapil Provinsi Jabar Abas Basari mengatakan, saat ini Kebutuhan blanko e-KTP untuk memenuhi jumlah kebutuhan KTP bagi wajib KTP di Jabar yaitu sebanyak 3.618.202 keping.

Dari 43.740.159 jiwa penduduk Jabar per 31 Desember 2016 berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB), sebanyak 30.829.210 jiwa sudah melakukan perekaman e-KTP, terhitung hingga Februari 2017. Dengan rincian, 28.161.829 orang sudah memiliki e-KTPl. Penduduk yang datanya sudah tunggal namun belum dicetak e-KTP-nya sebanyak 1.431.490 orang. Penduduk yang datanya tidak tunggal dan sebagian gagal rekam sebanyak 427.834 orang. Penduduk yang datanya masih dalam proses penunggalan sebanyak 808.057 orang dan penduduk yang masih belum melakukan perekaman sebanyak 1.378.655 orang.

“Dari data itu jumlah penyelesaian wajib KTP masih cukup banyak. Kami beserta Disdukcapil kabupaten/kota harus terus bekerja keras untuk menyelesaikan sisa wajib KTP yang belum direkam,” ungkap Abas.

Menurutnya hal itu bisa terselesaikan bila didukung dengan sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai. “Adapun kebutuhan blanko e-KTP di Jabar saat ini sebanyak 3.618.202 keping,” sebutnya.

Sementara berdasar Data Konsolidasi Bersih (DKB), Abas menjelaskan agregat Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) untuk Pilkada Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota dan satu provinsi ada sebanyak 31.766.665 pemilih. Terdiri dari 16.083.822 pemilih pria dan 15.682.843 pemilih wanita.

Baca Juga  Disdukcapil Goes to Campus Permudah Perekaman e-KTP

“Untuk estimasi pemilih pemula sebanyak 61.127 pemilih, diantaranya 31.098 pria dan 30.029 wanita,” imbuh Abas.

Ia menargetkan, seluruh persoalan administrasi kependudukan warga Jabar selesai di akhir 2017. “Kita targetkan 2017 selesai. Saya sudah instruksikan ke semua kadis se-Jabar untuk betul-betul melakukan tugas,” tandasnya.

Abas mengungkapkan, warga yang belum melakukanan perekaman e-KTP paling banyak terjadi di wilayah Jabar bagian barat yang notabene merupakan daerah industri.

“Yang paling banyak itu justru di daerah perkotaan seperti Jabotabek karena mereka banyak pendatang dan bekerja di pabrik-pabrik sehingga malas untuk mengurus asministrasi. Di Bekasi saja waktu Pilkada kemarin ada 4-6ribu yang belum merekam,” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.