BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Negara Bagian Walonia di Belgia melakukan penandatangan Letter of Intent (LoI) untuk kerjasama di berbagai bidang. Penandatangan ini dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bersama Wakil Presiden Negara Bagian Walonia Jean-Claude Marcourt dan disaksikan langsung oleh Her Royal Highness (HRH) Princess Astrid sebagai representasi dari Kerajaan Belgia di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (17/3/16).
Acara ini berlangsung dalam pembukaan seminar bertema “Innovating Partnership” yang membahas mengenai skema kemitraan yang inovatif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan globalisasi. Pada seminar ini, masing-masing daerah akan mempresentasikan potensi unggulan dan kebutuhan masing-masing sehingga akan lebih mudah untuk memetakan program/kegiatan kerjasama yang strategis.
Sementara penandatangan LoI ini merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan kerja Putri Astrid selama satu minggu ke Jakarta dan Jawa Barat, mulai 12 – 19 Maret 2016. LoI ini fokus pada inisiasi kerjasama di bidang pendidikan, ekonomi dan perdagangan, kesehatan, perlindungan lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kerangka pengembangan kapasitas teknis, manajemen pemerintahan, promosi potensi daerah, dan peningkatan kerjasama bisnis dan investasi.
“Kita harapkan betul-betul Letter of Intent yang kita tandatangani tadi menjadi payung dari berbagai kerjasama lainnya,” ungkap Wagub dalam konferensi pers usai acara penandatangan.
Untuk kerjasama dengan Kerajaan Belgia, imbuh Deddy, perlu diketahui ini bukan yang pertama kalinya. Karena sebelum ini juga dari Belgia sudah investasi di Jawa Barat terutama di sektor logam, mesin, dan elektronik serta industri tekstil. Nah, kali ini akan mengembangkan kerjasama di berbagai bidang lagi terutama bidang pariwisata. Kemudian peningkatan SDM khususnya pendidikan dan teknologi juga penelitian dan pengembangan infrastruktur pelabuhan dan pembangkit listrik.
Selain itu, Wagub pun menambahkan bahwa kerjasama di bidang perlindungan lingkungan perlu dilakukan, terlebih lagi sebagian besar industri manufaktur nasional ada di Jawa Barat.
“Serta yang begitu penting adalah bagaimana perlindungan lingkungan hidup. Kita tahu bahwa dengan investasi nasional 60 persen di bidang manufaktur ada di Jawa Barat. Maka persoalan lingkungan hidup ini juga menjadi perhatian yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup masa depan,” imbuhnya.
Untuk itu, tujuan kunjungan Belgia kali ini adalah untuk meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi bilateral dengan meningkatkan volume eksport, import, dan investasi dari dan ke Indonesia khususnya Jawa Barat.
Pemerintah Negara Bagian Walonia pun telah menunjuk The Wallonia Export-Investment Agency (AWEx) sebagai penanggungjawab kerja sama tersebut. Akan tetapi, meski kerjasama ini adalah government to government engagement, diharapkan peran serta entitas bisnis untuk dapat mendorong dan berkontribusi positif terhadap kerjasama yang telah diinisiasi pemerintah kedua daerah.
“Siang ini kami juga sudah menandatangani dua Memorandum of Understanding dengan Jawa Barat bersama AWEx yang berkaitan dengan ekspor dan investasi,” kata Wakil Presiden dan Menteri Ekonomi, Industri, Inovasi dan Teknologi Negara Bagian Wallonia dan Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Media Federasi Walonia – Brussel Mr. Jean-Claude Marcout di konferensi pers.
CEO Flander Investement and Trade (FIT) Claire Tillekaerts mengungkapkan ketertarikan Belgia pada investasi di bidang infrastruktur pelabuhan. Claire mengaku investasi Belgia untuk mengembangkan pelabuhan bukan barang baru bagi pihaknya. Sejauh ini, keahlian mereka membangun pelabuhan disertai juga penawaran keahlian bidang reklamasi pantai, pembangkit listrik tenaga angin, hingga layanan kargo di pelabuhan.
Kunjungan Belgia kali ini terasa istimewa, karena Putri Astrid membawa delegasi terbesar yang berjumlah 300 orang dan melibatkan 7 (tujuh) pejabat tinggi negara termasuk Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan dan pejabat daerah beserta 250 orang pengusaha dan entitas bisnis dari Kerajaan Belgia yang bergerak di berbagai bidang usaha.
Sebelumnya, pada pagi harinya Walonia pun telah menandatangani MoU dengan Kota Bandung terkait kerjasama pembangunan Smart City – yang diharapkan kerjasamanya dapat pula dikembangakan dengan kota lainnya di Indonesia. Sementara pada sore harinya, Belgia akan menandatangani kontrak kerjasama di bidang pendidikan antara universitas di Belgia dengan universitas yang ada di Kota Bandung dalam bidang pengembangan DNA.