
BANDUNG – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) bersama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Prov. Jawa Barat, menandatangani Nota kesepakatan kerja sama latihan Pencak Silat Militer Maung Siliwangi Kodam III/Siliwangi,
Kerja sama yang ditandatangani di Jalan Sumatera Bandung, Jumat (7/12/18) ini dilakukan mengingat Indonesia sangat kaya terhadap seni dan budaya tentang kearipan lokal diantaranya pencak silat yang harus dijaga dan dilestarikan.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han), mengatakan budaya-budaya kita punya tradisi yang sangat erat kaitannya dengan bela begara. Pangdam menunjuk contoh masing-masing suku punya tari perang tersendiri.
“Pencak silat sudah mulai diakui menjadi budaya dari berbagai negara tetangga kita. Oleh sebab itu, upaya IPSI Jawa Barat dalam rangka menerobos untuk mengenalkan kepada mata dunia internasional, bahwa pencak silat merupakan tradisi budaya asal bangsa Indonesia,” tandas Pangdam.
Pangdam mengaku dirinya mencoba mencari kemampuan- kemampuan dari kearifan lokal yang ada di Indonesia, untuk membekali para prajurit, termasuk dengan pencak silat.
“TNI harus kuat, untuk bisa kuat tetap harus diisi dengan kemampuan profesionalisme, sehingga disegani oleh lawan dan disegani oleh kawan sendiri, ” tegasnya.
Ia berharap dengan Pencak Silat Militer Maung Siliwangi bisa menemukan satu metode yang tepat dan cepat untuk melatih bela diri militer secara benar.
“Saya ucapkan terima kasih dan bangga saya pada IPSI dan para pendekar yang telah mau urun rembuk untuk menggali dan membangun pencak silat ini menjadi satu kemampuan khusus yaitu Pencak Silat Militer Maung Siliwangi.” ucap Pangdam.
Ketua IPSI Jabar Phinera Wijaya mengungkapkan, penandatangan ini juga sekaligus merupakan peresmian karya bersama tentang Pencak Silat Militer yaitu Pencak Silat Maung Siliwangi. Menurut Phinera, Kodam dan IPSI Jabar harus menyamakan visi dan misi serta tujuan untuk menjaga keutuhan NKRI di masa depan.
“Upaya ini sudah kita awali dengan pencak silat militer, sebagai sebuah langkah nyata bagi bangsa dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Kami berharap kedepannya bisa terus bekerja sama dalam pengembangan Pencak Silat Militer ini,” ungkap Phinera. ***