Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale Kota BandungJurnalis Bandung Mau Sejahtera Harus Berserikat

Jurnalis Bandung Mau Sejahtera Harus Berserikat

Solidaritas Jurnalis Bandung turut dalam barisan buruh memperingati May Day 2017, di depan Gedung Sate, Senin (1/5). by ist
Solidaritas Jurnalis Bandung turut dalam barisan buruh memperingati May Day 2017, di depan Gedung Sate, Senin (1/5). by ist

BANDUNG – Solidaritas Jurnalis Bandung turut dalam barisan buruh memperingati May Day 2017, di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (1/5/2017). Sebagaimana May Day sebelumnya, tuntutan para buruh pembuat berita ini adalah perbaikan kesejahteraan.

Salah satu upaya untuk mewujudkan tuntutan tersebut, antara lain, pekerja media harus membangun serikat pekerja. Jurnalis atau pekerja media harus bersatu di tengah pusaran industri media yang terus menghamba pada profit belaka.

“Kesejahteraan jurnalis merupakan bagian penting mewujudkan independensi pers. Selama ini, ancaman kebebasan pers muncul dari luar pers. Namun seiring pesatnya industri media atau korporasi, ancaman terhadap kebebasan pers justru muncul dari dalam media itu sendiri,” kata Ketua AJI Bandung Ari Syahril Ramadhan selaku Korlap aksi demo dalam rilisnya, Senin (1/5/17).

Di bawah cengkraman industri media itu, lanjut Ari, jurnalis kian sulit menuntut kesejahteraan yang merupakan haknya. Padahal tanpa kesejahteraan, sulit bagi jurnalis untuk bekerja profesional dan independen.

“Namun di era korporasi media ini, posisi tawar jurnalis semakin lemah karena tidak berserikat. Tidak adanya serikat pekerja media membuat pemilik media semakin semena-mena dalam memenuhi kesejahteraan jurnalis atau pekerja media secara umum,” tandas Ari.

Sementara korporasi atau industri media semakin berkembang pesat. Belum lagi tren konvergensi media membuat beban kerja jurnalis dan pekerja media semakin bertambah, namun dalam hal kesejahteraan jalan di tempat. Sehingga jurnalis jadi lebih gampang disetir pemilik media, mengingat posisinya yang lemah karena tidak berserikat.

Selain itu, saat ini banyak jurnalis yang menyandang status kerja tidak tetap dengan sebutan beragam, mulai dari kontributor, freelance, koresponden, dan lainnya. Upah para jurnalis dengan status tak tetap ini memprihatinkan.

Sedangkan jumlah jurnalis di Indonesia, khususnya di Bandung, banyak yang statusnya tidak tetap. Sebagian menerima penghasilan jauh di bawah ketentuan upah minimum regional yang berlaku di masing-masing provinsi. Bahkan masih banyak jurnalis yang belum memiliki jaminan sosial baik BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

Solidaritas Jurnalis Bandung adalah forum terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung, Pewarta Foto Indonesia (PFI), Wartawan Foto Bandung (WFB), Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img