Kabupaten Bogor Angka Kriminalitas Tertinggi

oleh
oleh
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan

BANDUNG – Kabupaten Bogor jadi wilayah tertinggi jumlah kriminalitas sepanjang tahun 2016. Ada 3.338 kasus kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Bogor.

Setelah Kabupaten Bogor, jumlah kriminalitas tertinggi kedua ada di Kota Bandung. Jumlah kasus di Kota Bandung sendiri mencapai 3.110 kasus. Sementara jumlah kriminalitas tertinggi ketiga ada Kabupaten Sukabumi. Di wilayah ini, jumlah kasus mencapai 1.658 kasus.

“Bogor paling banyak curanmor. Apalagi wilayahnya sebagai penyangga Ibukota Negara,” ungkap Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan kepada wartawan saat konferensi pers di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (30/12/16).

Namun, Anton menuturkan, secara garis besar, kasus kriminalitas di wilayah Jawa Barat mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan mencapai 0,22%. “Pada tahun 2015 ada sebanyak 26.048 perkara, sedangkan tahun ini 25.991 perkara,” sebutnya.

Untuk kasus C3 atau Curat (Pencurian dengan pemberatan), Curas (Pencurian dengan kekerasan), dan Curanmor (Pencurian kendaraan bermotor) jumlahnya ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Kasus Curat mengalami kenaikan sebesar 7,14% dari 2.858 perkara di tahun 2015 jadi 3.062 perkara di tahun 2016. Kasus Curas, jumlahnya tetap seperti tahun sebelumnya yakni 791 kasus. Sementara untuk curanmor turun 17,93% dari jumlah total pada tahun 2015 sebanyak 5.192 perkara, menjadi 5.005 perkara. “Langkah Polda Jabar dengan jajaran Polres menekankan kejahatan konvensional dilakukan secara offensif,” kata dia.

Anton mengatakan, kriminalitas C3 diprediksi masih akan terus meningkat di tahun 2017. Bahkan, kelompok berandalan bermotor pun masih akan hadir dan tidak segan-segan melakukan pengeroyokan bahkan penusukan maupun pembunuhan.

“Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, kami meningkatkan implementasi manajemen operasional kami. Sehingga pelaksanaan tugas operasional dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan gangguan kamtibmas khususnya yang meresahkan masyarakat,” urainya.

Baca Juga  Semester I 2016 Realisasi PAD Jabar Capai 55%

Selain itu, Anton pun mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi menjaga situasi kondusif di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga kondusifitas Jawa Barat. “Masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan dan memelihara kamtibmas. Misalkan dengan meningkatkan sistem sikamling,” terang Anton.

No More Posts Available.

No more pages to load.