NAGREG,balebandung.com – Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Citaman Ade Sudrajat menyatakan, bahwa banjir di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung yang terjadi pada Sabtu (17/12) sore, merupakan sejarah karena berada di dataran tinggi.
“Saat ini dataran tinggi tidak menjadi jaminan terhindar dari banjir,” kata Ade di Nagreg, Minggu (18/12/2022).
Ade mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Kecamatan Nagreg itu, sebagai dampak dari berbagai pengerjaan pembangunan.
“Dampak pembangunan itu selain memberikan dampak positif, juga menimbulkan banyak aspek negatif bagi masyarakat sekitar. Salah satunya terjadi banjir di Jalan Raya Nagreg dan di kawasan Desa Citaman Kecamatan Nagreg,” kata Ade.
Ade mengatakan, bahwa Desa Citaman harus menerima dampak negatif dari fenomena alam yang terjadi, terutama saat terjadi turun hujan deras yang menyebabkan arus air mengalir cukup deras.
“Di Desa Citaman adalah petemuan dari beberapa sungai yang bersumber dari Desa Nagreg, Jalan Lingkar Nagreg, dan dari Desa Nagreg Kendan. Arus air yang berasal dari Jalan Lingkar Nagreg dialirkan melalui jalur Sungai Tegal Tengah, sementara arus sungai dari Desa Nagreg Kendan masuk melalui Sungai Cibodas,” jelas Ade.
Ia mengatakan, kedua sungai ini bermuara di Desa Citaman, yang merupakan Sub Das Citarik. “Pertemuan kedua sungai itu berada di Kampung Muara Desa Citaman. Kondisi sungai tersebut tidak mampu menampung arus yang cukup deras yang disebabkan oleh mengecilnya sungai serta pendangkalan sungai. Setiap turun hujan di Kampung Muara RW 07 dan Kampung Lio RW 08 Desa Citaman menjadi rawan banjir,” tutur Ade.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Citaman Abah Yayan Heryana mengharapkan adanya perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat dalam menangani sungai yang ada di Desa Citaman.
“Mengingat jika dianggarkan melalui dana desa tidak memungkinkan karena untuk penanganan sungai itu membutuhkan anggaran yang cukup besar,” kata Abah Yayan.
Abah Yayan mengungkapkan, kebutuhan penanganan sungai dalam upaya penanggulangan ancaman banjir itu sangat urgen sekali.
“Pada kejadian ini alhamdulillah tidak sampai ditemukan korban jiwa, tetapi sejumlah rumah warga terdampak banjir. Termasuk beberapa rumah warga tersapu angin kencang pada Sabtu kemarin. Selain rumah warga, beberapa bangunan lio bata juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang,” kata Abah Yayan.***