BANDUNG, Balebandung.com – Daya Mahasiswa Sunda (Damas) menggelar Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran (PTSC) ke-22 di Palace Hotel, Cipanas, Kabupaten Cianjur, mulai 14 -17 November 2019.
Pasanggiri ini memperebutkan Piala Bergilir; Piala Emas Sinilih Pancaniti untuk juara pertama; dan Piala Pangyuga Utama (Gubernur Jawa Barat) untuk juara umum, serta lima piala tetap untuk lima peserta terbaik, serta sejumlah uang pembinaan.
Pupuhu PTSC Damas Yudi Irawan menjelaskan, melalui kegiatan ini eksistensi tembang sunda Cianjuran semakin diakui oleh masyarakat. “PTSC Damas menjadi satu barometer terhadap kemampuan para seniman tembang sunda Cianjuran,” kata Yudi dalam rilisnya, Kamis (24/10/19).
Peranan lain Damas dalam pengembangan seni Tembang Sunda Cianjuran, salah satunya adalah dipopulerkan kembali Laras Salendro dalam dunia Tembang Cianjuran, yaitu dengan dimasukan Laras Salendro pada penyelenggaraan PTSC tahun 1969. “Semenjak itu Laras Salendro semakin populer kembali digunakan oleh masyarakat tembang,” ujar Yudi.
Menurutnya penyelenggaraan Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran ini bertujuan untuk mengembangkan peranan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa melalui organisasi yang ada, untuk tercapainya suatu pengertian akan jiwa kepribadian yang ideal dari masyarakat Indonesia, dengan jalur budaya yang meliputi keinginan sesuai dengan pola kehidupan Bhinneka Tunggal Ika.
“Selain itu juga untuk menggali potensi dan peran serta masyarakat dalam ikut menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap upaya-upaya pengembangan dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa,” imbuh Yudi.
Meningkatkan daya apresiasi para penembang dan masyarakat, kata dia, tidak hanya pada tataran skill tembang, tapi juga dari sisi penguasaan pengetahuan tembang secara mendalam. “Serta sebagai salah satu daya tarik pariwisata yang akan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata dia.
Kegiatan terselenggara berkat kerjasama Pangurus Puseur Damas, Pemprov Jawa Barat, Pemkab Cianjur, dan Paguyuban Tembang Sunda Jawa Barat. Aspek penilaian dalam PTSC Damas merupakan salah satu faktor terpenting.
“Oleh karena itu pada penyelenggaraannya panitia melibatkan tokoh dan ahli tembang Sunda, mantan juara Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran Damas, ahli dari kalangan akademisi, untuk menjadi dewan juri,” jelas Yudi.***