SOLOKANJERUK – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Agus Firman menyatakan Kampung Wisata Rancakasumba Asri di Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk dijadikan obyek atau destinasi wisata baru Kabupaten Bandung.
Kendati kampung wisata itu sudah diresmikan Bupati Bandung Dadang Naser pada Rabu (31/5/17), namun kata Agus hal itu tidak serta merta langsung menjadi obyek wisata. Menurutnya, kampung wisata yang bercirikan paparahuan atau naik perahu naga di Sungai Citarum Kampung Koyod Desa Rancakasumba itu baru bisa dijadikan sebagai obyek hiburan rakyat atau warga Desa Rancakasumba khususnya.
“Kita akan kaji lebih lanjut agar Kampung Wisata Rancakasumba Asri ini bisa dujadikan obyek wisata baru. Sebab saya lihat ini masih pada level obyek hiburan rakyat,” kata Agus kepada Balebandung.com, Jumat (2/6/17).
Sebelumnya Bupati Bandung Dadang Naser meresmikan Kampung Wisata Rancakasumba Asri pada Rabu (31/5). Bupari mengapresiasi Kampung Wisata Rancakasumba karena sangat relevan dengan program Sabilulungan Raksa Desa.
“Konsep dalam rangka melestarikan lingkungan sekitar dalam hal ini Sungai Citarum, agar masyarakat sadar lingkungan, seperti jangan buang sampah ke sungai dan tidak lagi tercemari limbah pabrik,” kata bupati dalam sambutannya. Adanya Kampung Wisata Rancakasumba Asri ini pun diharapkan bisa membuka usaha untuk warga sekitar dengan mendirikan warung.
Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, ratusan warga dengan mayoritas anak-anak dan remaja kerap memanfaatkan perahu naga sebagai ajang ngabuburit di aliran Sungai Citarum. Warga bisa ngabuburit dengan mengarungi aliran sungai tersebut sejauh 500 meter hingga 1 km. Perahu naga itu milik pemerintahan Desa Rancakasumba dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan ecovillage.