Keluarganya pun Diintimidasi, Wartawan dan Redaksi Lapor Polisi

oleh
oleh

bb-premanisme-thd-pers2BANDUNG – Wartawan Harian Tribun Jabar Zezen Zainal mengaku mendapat intimidasi dari oknum preman dan LSM yang diduga mengatasnamakan Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Jawa Barat.

Zezen yang sehari-hari bertugas di desk Pemprov Jabar/Gedung Sate ini melalui pesannya menyampaikan, kejadian bermula saat dirinya membuat berita pada Jumat (16/9) lalu dan tayang di koran cetak Tribun Jabar edisi Sabtu (17/9). Berita ini menjadi headline (HL) Tribun Jabar hal 1 berjudul “Menpora Ingatkan PB PON”. Hati-hati Penggunaan Dana. Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang.

Ancaman baru berhenti sekitar pukul 16.30 setelah Zezen mematikan ponselnya.

Keesokan harinya, pada Minggu (18/9) dan Senin (19/9) SMS dan telepon sempat mereda. Zezen pun sempat menganggap berbagai ancaman yang dilontarkan hanya sebatas pressure atau gertakan.

“Namun pada Selasa (20/9) ini sekitar pukul 10.30, saya mendapat kabar dari istri saya, ada dua orang pria berbadan tinggi dan bertato mendatangi tempat tinggal saya di daerah Soreang Kabupaten Bandung. Kedua orang yang penampilannya mirip preman itu (menurut istri saya) mengintimidasi istri saya yang sedang seorang diri berada di rumah. Mereka menanyakan keberadaan saya dan menanyakan kapan saya pulang dan berada di rumah,” beber Zezen.

Akibat intimidasi dan ancaman yang dilontarkan kepada istrinya itu, istri Zezen mengalami trauma berat sampe gemeteran saat Zezen meneleponnya. Dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Zezen sambil nangis dan gemeteran.

“Saya menilai kejadian ancaman dan intimidasi ini sudah keterlaluan dan sangat berlebihan karena sudah menyentuh dan menimpa keluarga saya. Karena sudah mengarah kepada tindakan pidana, saya dengan didukung penuh Redaksi Tribun Jabar akan melaporkan kejadian ancaman dan intimidasi yang saya dan keluarga alami ini ke pihak kepolisian (Polda Jabar dan Polres Bandung) karena sudah mengancam jiwa dan mengusik ketenangan hidup kami,” bebernya.

Baca Juga  Village Talk Disparbud Jabar Angkat Ekraf Berbasis Kearifan Lokal

Ia pun mengecam tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab ini. Apalagi kebebasan pers diatur dan dilindugi oleh undang-undang.

“Bahkan akibat rasa trauma dan ketakutan luar biasa yg dialami istri saya, saya terpaksa harus mengungsikan keluarga saya ke tempat yang aman untuk waktu yang lamanya tidak ditentukan agar bisa kembali memulihkan trauma yang keluarga saya alami,” ungkap Zezen.

Saat ini ia dan Tim Redaksi Tribun Jabar tengah mempersiapkan laporan, rencananya besok bersama para wartawan yang mendukungnya akan melaporkan kasus ini ke Polda Jabar dan Polres Bandung.

No More Posts Available.

No more pages to load.