SOREANG,balebandung.com – Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung H. Agus Yasmin melihat kepemimpinan Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna ini memiliki karakter familiar, dekat dengan masyarakat dan tidak pernah membiarkan persoalan berlarut-larut.
“Sikap itu menunjukkan sebuah ciri kepemimpinan orang Sunda. Nyantri, nyunda, nyakola,” kata Agus Yasmin di Soreang, Sabtu (22/3/2023).
Saat dimintai pendapatnya terkait kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna memasuki dua tahun ini sejak dilantik 26 April 2021 sampai Sabtu 22 April 2023, Agus mengatakan tiga karakter kepemimpinan orang Sunda yang kokoh itu ada di Kang DS (sapaan Dadang Supriatna).
“Kita sebagai sahabat, sebagai mitra dari partai politik merasa bahwa kalau karakter ini terus dipertahankan, insya Allah pertumbuhan pembangunan Kabupaten Bandung lebih cepat,” kata Agus.
Faktanya saja hari ini (Sabtu 22 April 2023), imbuh Agus, sudah punya beberapa pondasi dasar di bidang pelayanan kesehatan. “Sehingga ke depan harapan kita, semua pelayanan dasar kesehatan selesai di seluruh Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
“Kemudian di bidang pendidikan juga saya kira cukup bagus. Pak Bupati cukup sigap melihat beberapa daerah yang membutuhkan pembukaan sekolah baru. Andai saja kewenangan membuka SMA itu ada di Kabupaten Bandung, makanya Pak Bupati akan lebih cepat juga melakukan hal itu,” imbuhnya.
Menurutnya, pembukaan sekolah baru SMA ada di provinsi, sehingga terhambat dalam pembukaan sekolah baru tersebut. “Kenapa itu penting, karena berhubungan dengan target lama orang belajar,” katanya.
Dikatakan Agus, kalau kemudian tingkat sumber daya manusia meningkat, taraf pendidikan lama belajar semakin panjang, maka kualitas sumber daya manusia akan makin baik.
Dikatakannya, kepemimpinan Kang DS di Kabupaten Bandung ini ada perubahan dan peningkatan signifikan.
“Pertama bagi hasil Kabupaten Bandung yang berasal dari sumber daya alam, itu oleh Pak Bupati Bandung dibagikan ke desa penghasil di sekitar daerah yang kemudian itu menjadi sebuah terobosan untuk membangun daerah di daerah pinggiran,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, dikatakan Agus, Bupati Bandung ini sangat terbuka terhadap semua kepala desa, terhadap apa yang menjadi kebutuhan pembangunan di daerahnya. “Yaitu cepat ditanggulangi. Jadi tidak pernah lama dalam penanggulangannya,” jelasnya.
Agus berharap kepada Bupati Bandung untuk mempertahankan karakter kepemimpinannya. “Dan terus melakukan upaya untuk mendengar harapan-harapan masyarakat dan cek ke dalam birokrasi agar kecepatan Bupati Bandung diikuti oleh kecepatan birokrasi dalam mengambil tindakan,” harapnya.
Tetapi kemudian juga, kata Agus, harus kuat pada wilayah-wilayah perencanaan. “Sehingga kemudian semua yang disampaikan bupati itu betul-betul terakomodir dalam sebuah perencanaan, baik dari RPJMD sampai kepada APBD di tingkat tahunan,” pungkasnya.***
Masih seueur jalan awon di kab. Bandung. Punten atuh upami cariosan eta leres 2 thn kepemimpinan teh sapertosna jalan ka desa cipaku dugi ka desa loa, kec. Paseh tiasa didangdosan.