
SOREANG – Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar setiap tahun oleh Pemkab Bandung, kali ini membahas dua poin penting untuk menjaga kondusifitas jelang ramadhan 1439 Hijriyah.
Bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH,S.Ip.,M.Ip mengungkapkan, bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung dan masyarakat, pengamanan dan keamanan wilayah harus terwujud fan tertata.
“Rakor Pemda Ini merupakan agenda rutin tahunan jelang Ramadhan. Tahun ini rakor membahas stabilitas kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat) dan kondusifitas wilayah. Semuanya harus terus berkoordinasi dan berkomunikasi yang baik, saling menjaga juga saling menghargai satu sama lain,” ungkap Bupati saat memimpin Rakor Lintas Sektor dan Operasi Ketupat jelang Ramadhan 1439 H di Gedung Moch.Toha, Soreang, Selasa (15/5/18).
Bupati menyebutkan, beberapa barang kebutuhan masyarakat untuk Ramadhan dan hari raya Idul fitri masih dalam kondisi aman tersedia, bahkan surplus. Sedangkan mengenai kecenderungan terjadinya kenaikan harga dan penimbunan barang, pihaknya sudah mengantisipasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar.
“Kita sudah lakukan sidak ke beberapa pasar. Selain itu hadirnya Satgas Pangan, diharapkan bisa memonitor terus mengenai terjadinya kenaikan harga kepokmas, siapa tahu ada yang naiknya melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi), itu harus ditindak. Tapi mudah-mudahan stabil,” ucapnya di hadapan para Kepala OPD dan para Camat se-Kabupaten Bandung itu.
Pelaksanaan pemantauan, sidak dan pengecekan keamanan serta kelayakan kepokmas, menurutnya sudah dilaksanakan bersama dan dapat diantisipasi sengan baik. Beberapa kebutuhan masyarakat sudah diantisipasi seperti beras, telur, daging ayam dan sapi, holtikultura, juga gas elpiji yang kadang menghilang jelang hari raya.
“Menjaga kamtibmas, razia miras dan tempat hiburan, harus kita sinergikan. Selain itu, pemantauan arus mudik dan balik disertai pelayanan kesehatan, sudah kita siapkan. Sedangkan mengenai kondisi jalan yang kurang baik akan mulai dibenahi, sampai nanti H-7 Idul Fitri sudah selesai. Untuk gas sudah dikoordinasikan 1.087 pangkalan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bandung dengan harga yang disarankan sesuai HET,” urai Dadang.
Pada kesempatan itu pula, Bupati ia mengajak semua pihak untuk bersatu menjaga kondusifitas, semua element masyarakat bersatu tidak takut teror dan terus waspada. “Kita jangan takut teror, terus waspada dan tingkatkan aktivitas keagamaan yang benar. Jangan lupa untuk saling mengingatkan,” pesannya.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan,S.IK.,MH mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi mengenai kesiapan personil pengamanan dan pelayanan pada bulan Ramadhan nanti.
“Sebanyak 1.254 personil Polri, 1 SSK dari Polda, 180 dari Polres. Selain itu kita akan dibantu dari TNI, dan unsur Pemkab Bandung. Nanti akan ada 26 pos pengamanan serta 2 pos pelayanan,” sebut Kapolres.
Operasi ketupat tahun ini kata Indra, merupakan wujud pelayanan dan pengamanan untuk negara. Apalagi lanjutnya, jumlah penduduknya nya mencapai 3, 5 juta jiwa yang juga sebagai jumlah terbanyak kedua nasional setelah Kabupaten Bogor.
“Operasi Ketupat ini kita harapkan bisa menjadi blower terwujudnya kondusifitas di wilayah kita. Selain itu juga untuk antisipasi teror, kami mengajak agar para camat, Kapolsek, para Danramil juga tokoh masyarakat, agar bisa memimpin kondusifitas tersebut,” pungkas Indra.