Termasuk dalam hal pemasaran produk di mana ke depan Perhutani akan lebih mengandalkan pemasaran secara online. Dalam sistem pemasaran online ini Perhutani bekerja sama dengan Telkom dalam sinergi pemanfaatan sumberdaya perusahaan.
Nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) antara dua perusahaan BUMN ini meliputi pemanfaatan jasa telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan services (TIMES) yang dikelola, dikembangkan dan disediakan Telkom. Penandatanganan MoU dilakukan di Hotel Peninsula, Jakarta, (16/2/15).
“Kerja sama dengan Telkom juga akan meliputi pengembangan arsitektur sistem informasi lainnya, implementasi dan pembuatan program-program aplikasi operasional Perum Perhutani,” sebut Mustofa.
Pemanfaatan TI ini menurutnya agar pemasaran bisa dilakukan secara transparan, akurat dan efektif. Termasuk dalam pengembangan pemasaran produk Perum Perhutani secara online dan pengelolaan sumberdaya pendukung secara terintegrasi,” kata dia.
Mustoha berharap dengan kerja sama ini akan menimbulkan efisiensi dan pertumbuhan bisnis antar perusahaan. Telkom sendiri bisa memanfaatkan lahan Perhutani di pelosok untuk membangun infrastruktur dengan sistem pembagian penghasilan.
“Dengan program aplikasi yang telah dibuat hingga dapat dilakukan konsolidasi data secara online dan hal hal yang dipandang perlu dalam rangka sinergi BUMN,” katanya.
Sebelumnya, Perhutani dan Telkom juga telah bekerja sama dalam e-PHT 1 (2009) tentang pengembangan sistem manajemen (khususnya ERP modul keuangan). Kemudian kerja sama e-PHT 2 (2012) tentang pengembangan sistem manajemen (khususnya ERP pemasaran). Selanjutnya kontrak berlangganan sambungan VPN IP (2014) yaitu dalam rangka percepatan pelayanan pelanggan Perhutani untuk pembelian kayu secara online.
Dagang Kayu Online
Ingin memudahkan transaksi perdagangan sambil menjaga akuntabilitas, Perum Perhutani menyeriusi sistem transaksi perdagangan kayu secara online sejak pertengahan 2014 hingga kini.
“Bahkan ke depan, kita sangat mencegah transaksi jual beli kayu secara langsung, jangan langsung lewat kantor,” kata Mustoha Iskandar, (3/3/15).
Uji coba transaksi dalam jaringan pertama kalinya dilakukan Perhutani di wilayah Bogor Jawa Barat. Bekerja sama dengan PT Telkom, sistem tersebut tahun ini akan diperluas ke wilayah Indonesia yang lain. Tujuannya agar Perhutani dapat lebih detail memonitor jalur perdagangan kayu Indonesia dari satu tempat saja, selain mengurangi pembayaran tunai.
Ditegaskannya, penting bagi Perhutani untuk melakukan transaksi jual beli kayu secara transparan akuntabel. Sistem dalam jaringan pun akan menghilangkan kesan dan mencegah pembelian kayu untuk orang-orang tertentu saja.
Terkait menggandeng Telkom, sebab Perhutani menilai perusahaan tersebut telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Sehingga tinggal connect ke Perhutani saja, ini sinergi antar BUMN, nanti ada semacam bagi hasil misalnya atas tiket masuk wisata perhutani. Nanti juga ada e-ticket atau e-hotel,” tuturnya.