PASEH,balebandung.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Renie Rahayu Fauzi selama dua hari, Senin-Selasa (29-30/8/2022) mendampingi Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat melaksanakan kegiatan Saba Desa yang menjadi program rutin bunga desa (bupati ngamumule desa) di Desa Cipaku Kecamatan Paseh.
Renie Rahayu sempat mendampingi Bupati Bandung saat meresmikan sarana dan prasarana air minum (SPAM) di Kampung Babakan Jati RW 03 Desa Cipaku pada Senin siang. Kemudian pada hari yang sama, Renie Rahayu memantau kegiatan Bupati Bandung dalam melaksanakan program Buku Sekolah (Bupati Kunjungan Sekolah) di SMPN 1 Paseh Desa Mekarpawitan.
Selanjutnya, meresmikan rumah siap huni setelah sebelumnya dibangun dalam program rumah tidak layak huni di Desa Mekarpawitan tersebut. Renie Rahayu pun mengikuti kegiatan Saba Desa Bupati Bandung di GOR Desa Cipaku Kecamatan Paseh, yang diikuti berbagai unsur.
Pada Senin malam, Renie Rahayu pun mengikuti kegiatan Bupati Bandung saat menginap di rumah warga di Kampung Cijengkol Desa Cipaku. Pada Selasa pagi, Renie Rahayu hadir pada giat senam Bandung Bedas di lapangan futsal dan hadir di tengah-tengah masyarakat.
Renie Rahayu pun diminta Bupati Dadang Supriatna untuk mengenalkan diri kepada masyarakat yang hadir pada saat itu.
“Saya mengikuti langsung rangkaian kegiatan saba desa Pak Bupati Bandung sejak Senin siang hingga Selasa pagi. Saya pun melihat langsung Pak Bupati hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk mendengar aspirasi masyarakat. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi giat Pak Bupati dalam melaksanakan program bunga desa tersebut,” kata Renie Rahayu kepada wartawan, Selasa siang.
Renie Rahayu mengatakan, langkah Bupati Bandung dalam melaksanakan program Saba Desa sangat efektif untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam kesehariannya.
“Jadi Pak Bupati, bisa melihat kondisi seharian masyarakat. Apalagi, Pak Bupati menginap langsung di rumah warga, bisa komunikasi langsung dengan masyarakat,” kata Renie Rahayu.
Ia pun melihat langsung Bupati Bandung saat bertemu dengan para guru SD dan SMP di SMPN 1 Paseh.
“Termasuk Pak Bupati juga menjalin komunikasi dengan para siswa SD dan SMP, untuk mendengar langsung apakah ada guru ngaji yang mengajar di sekolah masing-masing. Pak Bupati juga berkomunikasi dengan para ustadz, untuk menanyakan haknya menerima uang insentif setelah mengajar mengaji di sekolah,” ujarnya. ***