Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaBale BandungKlasik Beans, Raih ‘2019 Community Leadership Award’

Klasik Beans, Raih ‘2019 Community Leadership Award’

Pendiri Klasik Beans Eko Purnomowidi

SOREANG, Balebandung.com – Koperasi Klasik Beans meraih ‘2019 Community Leadership Award’ dari organisasi lingkungan The Rainforest Alliance. Penghargaan itu diterima Pendiri Klasik Beans Eko Purnomowidi dan Manajer Klasik Beans Deden Rizal Pahlevi, pada acara 32nd Spring Gala (Pesta Musim Semi ke-32) di American Museum of Natural History Kota New York Amerika Serikat, Rabu (8/5/19).

Melalui proses seleksi yang panjang, Klasik Beans berhak meraih penghargaan bergengsi itu, atas komitmen koperasi tersebut dalam penghijauan hutan. Koperasi yang berada di kawasan Gunung Puntang Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung itu, mewakili konsep pengembangan perkebunan kopi rakyat yang berkelanjutan untuk masa depan.

Quality Control (Penyelia Kualitas) Klasik Beans Imas Suryati mengungkap, awalnya koperasi ini didirikan sebagai relawan tanggap bencana dan organisasi pelestarian hutan. Determinasi dan konsistensi dalam mengedepankan agroforestry (pertanian berbasis kehutanan), terang Imas, membuat koperasi ini berhasil mencuri perhatian The Rainforest Alliance.

“Awalnya kami adalah kelompok pecinta alam, relawan bencana dan tukang tanam pohon di hutan-hutan dataran tinggi, yang semakin kritis karena ulah manusia. Kami menggunakan kopi untuk advokasi perkebunan rakyat berbasis agroforestry. Tujuannya tidak lain adalah memperbaiki alam yang sudah rusak, agar dapat kembali menjadi warisan untuk masa depan,” ungkap Imas Suryati melalui sambungan whatsapp, Sabtu (11/5/19).

Berbagi pengetahuan tentang agroforestry dengan masyarakat, sebagai solusi jangka panjang atas bahaya yang ditimbulkan oleh deforestasi (penggundulan hutan), pihaknya terus berkomitmen memberikan pendidikan tentang manfaat konservasi hutan. Hingga tahun 2018, dengan melibatkan masyarakat melalui kopi dan pelestarian tanaman endemik, seluas 270 hektar lahan kritis di 7 titik di Jawa Barat berhasil direforestasi (dihijaukan kembali).

Di samping itu, Klasik Beans berhasil melahirkan kembali identitas kopi Jawa Barat yang sempat terlupakan semenjak era Belanda. Koperasi tersebut telah memiliki rekam jejak mentereng di industri kopi tanah air.

“Kopi dari Klasik Beans dibawa oleh barista-barista negara lain untuk berkompetisi di level internasional. Koperasi kami ini yang pertama kali mengantongi Surat Keterangan Asal (SKA) guna mengekspor kopi identitas Jawa Barat,” lanjut Imas.

Koperasi yang dibentuk pada tahun 2009 itu, fokus pada konservasi dan reboisasi setelah pembalakan liar yang menyebabkan tanah longsor Gunung Mandalawangi tahun 2004. Berawal dari delapan orang petani kopi, kini menjadi 516 orang, mereka membantu mencegah erosi dan tanah longsor, melindungi sumber air, dan habitat satwa liar.

Upaya tersebut mencapai tonggak utama, saat The Rainforest Alliance memberikan sertifikasi pada awal 2019. Tentunya raihan penghargaan ini menjadi angin segar bagi industri kopi Indonesia, dan menjadi wajah perkebunan kopi rakyat yang berwawasan lingkungan untuk masa depan.

“Kini kami yakin bahwa alam yang kami rawat, akan memberikan kehidupan bagi para petani-petani kopi Paguyuban Tani Sunda Hejo, yang telah menjadi bagian dari Koperasi Klasik Beans,” tandas Imas.

Eko Purnomowidi mengucapkan terimakasih kepada The Rainforest Alliance. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus berupaya menyelamatkan lingkungan.

“Mari kita bersama-sama menanam pohon. Selamatkan lingkungan, selamatkan jiwa manusia,” ujar Eko di akun instagramnya.

Penghargaan yang telah diraih Klasik Beans tersebut, tentunya menambah deretan prestasi tersendiri untuk Kabupaten Bandung di kancah internasional.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img