Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaBale BandungKNPI Bojongsoang Angkat Kaulinan Budak Jaman Baheula

KNPI Bojongsoang Angkat Kaulinan Budak Jaman Baheula

Ketua KNPI Bojongsoang R.Fauzan Adiman S diarak naik sisingaan saat Festival “Nyunda Ngora” Buahbatu Centrum Bojongsoang, Minggu (25/11/18).

BOJONGSOANG – Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menggelar festival bertajuk “Nyunda Ngora” tahun 2018, di Buahbatu Centrum Desa Bojongsoang, Minggu (25/11/18).

Selain menampilkan kaulinan barudak jaman baheula, kegiatan ini juga menampilkan berbagai atraksi seni budaya seperti sisingaan dan kuda lumping, serta menggelar kuliner sunda, talkshow hingga hiburan Pojok Si Cepot.

Ketua KNPI Bojongsoang R.Fauzan Adiman S mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menggaungkan kembali kaulinan budak jaman baheula yang kini sudah mulai ditinggalkan anak-anak urang sunda.

“Kondisi hari ini kaulinan tradisional barudak jaman baheula yang biasa kita mainkan dulu, telah mulai hilang akibat tergeser oleh era digital seiring hadirnya gadget (smartphone),” ungkap Fauzan kepada wartawan di sela kegiatan.

Untuk itu, lanjut Fauzan, dirinya sebagai kalangan pemuda berharap festival ini bisa memasyarakatkan sekaligus membangkitkan memory kaulinan barudak jaman baheula itu kepada generasi muda jaman now.

“Kaulinan sunda itu kan salah satu warisan budaya. Saya sendiri sebagai generasi 90-an tentu harus berperan aktif melestarikannya kepada generasi di bawah kita,” katanya.

Fauzan khawatir bila tidak dilakukan pengendalian atau pemahaman sejak dini budaya sunda seperti kaulinan akan terus meredup seiring perkembangan zaman.

“Kaulinan barudak jaman baheula itu sebenarnya lebih seru bila dibandingkan dengan game-game di gadget. Ada yang namanya egrang, ngadu kaleci, somlah, congklak, hingga sapintrong,” sebutnya.

Di satu sisi, Fauzan pun sangat berharap semua elemen masyarakat termasuk kaum ibu bisa ikut mengedukasi putra putrinya terkait dampak buruk dari bermain gadget.

“Sangat miris sekali ketika sekarang melihat anak-anak lebih enjoy bermain dengan gadget-nya padahal banyak permainan yang lebih baik dan lebih menarik bisa dilakukan,” ucapnya. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img