BANDUNG – Dalam rangka mengenang kembali pengorbanan para Pahlawan Revolusi dan sebagai wujud penghargaan serta penghormatan kepada para Pahlawan Revolusi yang telah gugur akibat kebiadaban gerakan komunis yang dikenal dengan G 30 S PKI, Kodam III/Siliwangi menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Bandung, Senin (1/10/18).
Upacara peringatan Kesaktian Pancasila ini dipimpin oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto, M.Sc dan ditandai dengan pembacaan Teks Pancasila yang sebelumnya dipedengarkan musik tanda kebesaran buka dan tutup oleh Korps Musik dari Ajendam III/Siliwangi serta dilakukan penghormatan oleh seluruh peserta upacara.
Dalam upacara tersebut, selain dilakukan pembacaan pembukaan UUD 1945 dan do’a serta dibacakan pula ikrar yang berisi bahwa : Pertama, Sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tangga 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri terhadap NKRI.
Kedua, rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara dan ketiga, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur Ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut, semua yang hadir membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upacara peringat Hari Kesaktian Pancasila ini juga sebagai momentum untuk dapat merekatkan kesatuan dan persatuan bangsa, agar dapat berkonsentrasi dan mengerahkan seluruh tenaga, pikiran dan semua potensi yang dimiliki secara optimal untuk membangun negeri ini.
Sebelumnya, Kodam III/Siliwangi juga menggelar doa bersama Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 TNI, di Masjid Al-Ikhlas Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh Bandung, Minggu (30/9).
Pangdam III/Siliwangi mengapresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan doa bersama ini yang mengandung makna yang mendalam. “Selain sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh persatuan, juga mengingatkan kita terhadap kewaspadaan akan upaya simbolis partai komunis yang dilakukan oleh penganut dan simpatisannya.
” Saya selaku anak bangsa melihat kondisi ini cukup memprihatinkan kita semua, ancaman komunis menjadi kewaspadaan bangsa kita karena telah berulang- ulang kejadian pemberontakan dan penghianatan yang mereka lakukan,” ucapnya.
“Dan terakhir tahun 1965 puncaknya, hingga di situ ditetapkan oleh Keputusan Presiden untuk ajaran komunis tidak dibenarkan dan tidak boleh lagi hidup di bumi nusantara yang berlandaskan Pancasila ” imbuhnya.***