BANDUNG – Sebanyak delapan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kodam III/Siliwangi siap menggelar program bedah Rumah Tak Layak Huni (Rutilahu) untuk para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI M Herindra menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan delapan perwakilan BUMN nasional di Ruang Kosasih Makodam III/Siliwangi, Selasa (8/8/17). Kesepuluh BUMN tersebut antara lain PT Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Tabungan Negara, Telkom Indonesia, Pupuk Indonesia, Bio Farma, Pembangunan Perumahan Tbk, Pelabuhan Indonesia II dan Pegadaian.
“Kesepuluh BUMN ini memberikan bantuan untuk program bedah rutilahu para veteran di Jawa Barat dan Banten sebanyak 724 unit rumah. Ini merupakan program tahunan karena masih cukup banyak yang belum tersentuh program ini,” ungkap Pangdam kepada wartawan usai penandatangan MoU.
Menurut Herindra kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI dan merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada veteran. “Per unitnya bisa sampai Rp40 juta anggarannya. Kodam sendiri dalam kegiatan ini haya sebagai pelaksana di lapangan, yang mendanai dari delapan BUMN ini. Setelah ini kita langsung cek ke lapangan untuk memverifikasi dan membedahnya mana yang layak dibedah,” terangnya.
Untuk itu, Pangdam menyambut baik program-program sosial kemasyarakatan yang dilakukan dari perusahaan BUMN. “Kita prihatin dengan kondisi rumah para veteran yang kondisinya memprihatinkan. Karena itu saya instruksikan kepada jajaran Kodam agar program ini tepat sasaran dan diawasi, didata betul pelaksanannya. Jangan sampai ada komplain dari pemilik rumah nantinya setelah dibedah,” tandas Herindra.
Perwakilan BUMN yang juga Kepala Bank Mandiri Wilayah Jawa Barat Iman Gunawan menambahkan, program Rumah Layah Huni bagi veteran ini merupakan program tahunan BUMN Untuk Negeri yang digelar di seluruh Indonesia. “Diupayakan dari 724 unit yang dibedah bisa tuntas sebelum 17 Agustus ini, karena sebagian sudah ada yang dalam tahap pengerjaan,” ujar Iman.
Dari Bank Mandiri sendiri, Iman menyebut kuotanya mencapai 155 unit rutilahu yang akan dibedah. “Sumber dananya dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN, jadi bukan CSR (Corporate Social Responsibilities),” tukasnya.