BANDUNG – Jalan raya pinggir Sungai Citarum atau jalan inspeksi di Kabupaten Bandung banyak mengalami kerusakan sehingga menganggu mobilitas warga. Bahkan sejumlah titik diantaranya sudah rusak berat dan berlumur lumpur sebab sering terendam luapan air Sungai Citarum ketika musim hujan.
Seperti jalan inspeksi Sungai Citarum di sepanjang Jalan Rancamanyar Regency Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, juga di Kp. Cikarees, Kel Manggahang, Kec Baleendah, Desa Gajahmekar, Kec Kutawaringin, di Sutam, Kec Ciparay, juga di Kampung Muara Ciwidey, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, bahkan sampai di Nanjung Kecamatan Margaasih, kondisinya rusak parah.
“Jalan inspeksi di sepanjang bantaran Sungai Citarum berfungsi strategis karena dimanfaatkan warga untuk menuju ke desa-desa lain maupun distribusi barang, bahkan sudah jadi jalan umum,” kata anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Thoriqoh Nasrullah Fitriyah, ST.ME.Sy kepada Balebandung.com, Kamis (22/3/18).
Thoriqoh mengatakan pihaknya sudah mempertanyakan terkait perbaikan jalan inpeksi Sungai Citarum ini kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, namun hingga kini belum ada kejelasan untuk perbaikannya.
“Waktu kami tanyakan ke BBWS, mereka bilang belum ada anggaran untuk perbaikan jalan inspeksi. Padahal menurut saya bisa saja dikerjasamakan dengan Pemkab Bandung. Seperti jalan inspeksi Citarum di Kabupaten Karawang kan akhirnya mereka insiati sendiri memperbaikinya dengan APBD Karawang,” ungkapnya.
Thoriqoh menyarankan agar Pemkab Bandung dan BBWS duduk bersama membahas perbaikan jalan inspeksi Sungai Citarum ini agar ada solusinya. “Jadi, jangan malah saling lempar kewenangan. Memang jalan inspkesi itu aset dan kewenangan BBWS, tapi sekarang kan jalan inspeksi sekarang sudah dipakai seperti jalan umum lainnya,” pungkas Thoriqoh. [pariwara]