Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale PolitikBale PolitikKompetisi di TPS Diperkirakan Tinggi

Kompetisi di TPS Diperkirakan Tinggi

KPU Jabar
Bintek Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar 2018 di Hotel Mason Pine, KBB, Sabtu (19/5/18). by kpu

PADALARANG – Kompetisi antar Paslon di TPS pada hari pemungutan suara 27 Juni mendatang diperkirakan sangat tinggi. Para Paslon akan menyiapkan tim terbaik untuk mengawasi dan mengamankan kepentingan mereka.

“Kondisi ini perlu diantisipasi penyelenggara pemilu, khususnya KPPS, antara lain melalui persiapan mengadministrasian peristiwa dan hasil di TPS, baik tulisan maupun substansi,” kata Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat pada acara Bintek Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar 2018 di Hotel Mason Pine Jl. Raya Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (19/5/18).

Menurut Yayat, persiapan pengadministrasian menjadi momentum penting, sehingga pihaknya melakukan lima kali simulasi di lima tempat berbeda. Upaya itu ditindaklanjuti Bintek pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara di lima wilayah.

“Apalagi simulasi kemarin masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Misalnya daftar hadir yang belum valid atau mencampuradukkan pemilih di DPT dengan pemilih tambahan ber-KTP,” ujarnya.

Yayat juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kesadaran untuk melayani disabilitas. “Pelayanan yang kurang baik, bisa dinilai melanggar HAM dan memberi peluang pemungutan suara ulang,” sebutnya.

Sementara itu Komisioner Divisi Perencanaan dan Data, Ferdiman Bariguna menegaskan tantangan yang dihadapi KPU menjelang hari pemungutan suara, yakni pemilih tidak tahu terdaftar di TPS mana, pemilih tidak tahu alamat dan letak TPS, pemilih tidak mengikuti sampai akhir penghitungan suara di TPS tapi ingin mengetahui hasilnya, dan pemilih ingin mengetahui hasil perolehan suara lebih awal.

Untuk mengatasinya, ia menawarkan aplikasi Sijalih, yang bisa memberi informasi banyak hal kepada pemilih, termasuk lokasi TPS dan hasil penghitungan suara. Namun Ferdiman juga mengingatkan potensi sengketa pada pilkada serentak nanti.

Potensi itu diantaranya salinan C1 berbeda antara yang dipegang saksi dengan KPPS dan C1 plano, hilangnya C1 setelah penghitungan suara, serta kecurigaan terhadap mobilisasi pemilih pindahan dan pemilih tambahan.

Menurut Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq, kegiatan Bintek diikuti para ketua, Komisioner Divisi Teknis, Komisioner Divisi Logistik, Kasubag Teknis, dan Operator Situng KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img