
CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi akan kembali melakukan sosialisasi Pilkada Cimahi 2017 guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, untuk teknisnya, kali ini KPU akan mendatangi pusat publik dengan cara langsung menyampaikan pemahaman kepada warga agar tepat sasaran.
“Di lapangan nanti tim khusus akan bertanya kepada masyarakat yang asli Cimahi dengan menyebar pamflet dan stiker. Karena di pusat publik tidak semuanya asli orang Cimahi. Nanti tim khusus yang akan memilah siapa saja orang cimahi,” terang Handi di Kantor KPU Cimahi Jalan Pesantren, Selasa (17/1/17).
Saat ini KPU sudah menyebar baliho di pusat keramaian antara lain di Pasar Antri, Pasar Atas, Bundaran Leuwigajah, depan pintu gerbang Tol Baros, Pasar Kuda dan akan dipasang juga di papan reklame.
Handi menambahkan, sosialisasi untuk simulasi, KPU baru melaksanakan kepada pemilih pemula dan buruh. Namun target ke depan akan dilaksanakan ke Kampung Adat Cireundeu. “Untuk simulasi pencoblosan tetap akan kami lakukan, agar para pemilih tidak kebingungan saat memilih 15 Februari,” ungkapnya.
Selain itu, KPU juga terus berupaya memberikan pemahaman kepada pemilih di Cimahi untuk tidak melakukan tindakan tidak memilih alias (golput). Menurut Handi, suara yang digunakan untuk memilih itu akan berpengaruh terhadap kemajuan Kota Cimahi. “Kami menghimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya,” imbaunya.
Dalam gelaran Pilkada Cimahi ini, lanjut dia, pihaknya menegaskan, bagi warga jangan coba-coba menggiring masyarakat untuk melakukan tindakan golput. Sebab peringatan untuk orang yang menggalang golput tertuang dalam UU 10 tahun 2016 Pasal 187 A dengan sanksi pidana 36 bulan atau maksimal 72 bulan denda paling sedikit Rp 200 juta maksimal Rp 1 miliyar. “Jadi untuk warga cimahi jangan ada yang mencoba menggiring warga untuk golput,” tegas Handi. [mpur]