CIMAHI – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi nomor urut 3 Ajay M Priatna-Ngatiyana, ditetapkan sebagai pemenang Pemilukada Serentak Kota Cimahi tahun 2017, dalam rapat pleno terbuka Rekapitulasi Perhitungan Hasil Pemilihan Suara Pemilukada tingkat Kota Cimahi di Gedung Graha Vidya Chandra Jalan Sangkuriang Cipageran Kota Cimahi Kamis (23/2/17).
Dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara ditingkat Kota Cimahi itu pasangan Ajay-Ngatiyana meraih sebanyak 107.011 suara. Sedang pasangan nomor urut 1 Atty Suharti-Achmad Zulkarnaen meraih 76.423 suara dan pasangan nomor urut 2 Asep Hadad Didjaya-Irma Indriani meraih 80.207 suara.
Total Suara sah dalam Pilkada Kota Cimahi sebanyak 263.641 suara, tidak sah 12.451 suara dan total suara sah dan tidak sah sebanyak 276.092.
Ketua KPU Kota Cimahi, Handi Dananjaya mengatakan dengan hasil itu pasangan nomor tiga sudah dapat dipastikan sebagai Kepala Daerah Cimahi periode 2017-2022.
“Raihan suara ini diterima oleh semua pihak. Meski belum ada penetapan calon terpilih, tapi raihan suara sudah menunjukkan hal demikian. Maka, semua harus menghargai,” ujar Handi, saat ditemui usai rapat pleno.
Menurutnya, tahapan demi tahapan Pilkada Cimahi sudah dilalui dengan aman dan damai. Bahkan, saat pleno rekapitulasi pun semua saksi dari masing-masing pasangan calon sudah menerima dan menandatangani berita acara rekapitulasi perhitungan suara di tingkat KPU.
“Semua sudah berjalan sesuai harapan dan belum ada saksi yang menyampaikan keberatan. Memang Pilkada semestinya menjadi ajang silaturahim dan soliditas demokrasi di Cimahi,” kata dia.
Kendati begitu, imbuh Handi, jika ada yang belum puas dengan hasil Pilkada, pihaknya mempersilahkan untuk mengajukan keberatan terhitung hari ini sampai tiga hari ke depan.
Ditemui di tempat yang sama, Kapolresta Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi menambahkan, pihaknya tetap akan melakukan pengamanan sampai tahapan Pilkada usai, atau sampai pelantikan wali kota dan wakil wali Kota Cimahi terpilih.
“Demi Cimahi yang aman dan kondusif, kami tetap siaga satu pengamanan pilkada sampai pelantikan paslon terpilih nanti,” tandas Ade.
Menurutnya, meski dari hasil rapat pleno, semua pihak menyepakati dan mematuhi hasil Pilkada. Namun ia tak ingin memandang remeh atas kondisi keamanan Kota Cimahi.
“Kita tidak under estimate, pengamanan dilakukan terbuka tertutup, dilakukan cipta kondisi ada beberapa operasi juga pembinaan kepada masyarakat supaya punya daya cegah dan sadar bahwa keamanan harus diwujudkan bersama-sama,” kata Kapolres.