KPU : Pernyataan Asyik Cederai Demokrasi

oleh
oleh

DEPOK – Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Yayat Hidayat terpaksa harus naik ke atas panggung Debat Pilgub Jabar 2 untuk menenangkan kericuhan para pendukung dan simpatisan yang dipicu ulah pasangan calon nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik).

“Bapak ibu sekalian, jika ada yang dipersoalkan nanti kita selesaikan di luar forum ini. Kita punya Bawaslu, nanti bisa kita selesaikan dengan baik. Oke ya? Tolong kepada masing-masing tim kampanye untuk bisa menahan diri. Nanti kita selesaikan dengan benar,” kata Yayat. Namun imbauan Yayat tak diindahkan.

Usai acara, Yayat menyayangkan statemen paslon Asyik yang menyebutkan “2018 Asyik Menang, Insya Allah 2019 Ganti Presiden”. Bahkan Yayat menilai pernyataan akhir paslon Asyik di Debat Pilgub ke-2 itu telah mencederai demokrasi.

“Saya sangat menyayangkan atas apa yang terjadi tadi. Saya sudah ngomong ke Bawaslu Pak Yusuf, besok kita akan rapat bersama kira-kira bagaimana penilaian Bawaslu dan KPU Provinsi Jabar terhadap insiden tadi. Pelanggarannya seperti apa, nanti kita kaji dulu,” kata Yayat di Balairung UI Kampus Depok, usai Penutupan Debat Publik ke-2 Cagub Jabar, Senin (14/5/18).

Padahal, tukas Yayat, pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh paslon dan tim kampanye masing-masing paslon untuk berkontestasi sesuai dengan tema debat pada hari ini yaitu tentang lingkungan hidup.

“Sayang aja. Debat ini melenceng dengan tema yang sudah ditentukan. Acara ini kan di-setting bukan hanya oleh KPU, tetapi didiskusikan bersama-sama dengan tim kampanye paslon,” imbuhnya.

Menurut Yayat, akibat statemen Cagub norut 3 Sudrajat itu di tengah debat publik, sudah menciderai demokrasi itu sendiri. Demokrasi adalah kompetisi yang harus damai dan fair. Akibat insiden tadi, demokrasi ini tentu jadi tercoreng.

Baca Juga  Kemasan Debat Pilgub yang Kreatif

“Kalau situasi begini kan sudah menciderai demokrasi. Mudah-mudahan nanti di debat kandidat ketiga tidak terulang lah,” ungkap Yayat. ***

No More Posts Available.

No more pages to load.