
GESAT – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat efektif memenuhi kebutuhan gizi anak. Agar anak mau mengonsumsi ikan, kata Netty, diperlukan kreativitas tinggi dari Ibu untuk mengolahnya.
“Jadi, jangan sampai ketika anak ditanya makan ikan engga? Nanti jawabannya hanya dipepes dan digoreng saja. Nah, ternyata tadi dibuat woku-woku enak, dibuat sup enak. Banyak sekali olahan ikan yang kemudian memang harus diperkenalkan secara massif ke kalangan ibu rumah tangga melalui program Pokja III di PKK, baik provinsi kota/kabupaten sampai Dasawisma,” ungkap Netty usai Festival Ikan Patin di Gedung Sate, Jumat (29/9/17).
Menurutnya konsumsi ikan di Jawa Barat masih di bawah nasional. Karena masih ada pilihan-pilihan bahwa ikan lebih bernilai ekonomis, sehingga pilihannya lebih baik dijual daripada dikonsumsi sendiri. Dan dilihat aspek kultural, masih ada keluarga yang memprioritaskan ayah untuk kosumsi lauk dan protein hewani dibandingkan anak.
“Jadi inilah yang menjadi tantangan kita untuk memperkenalkan dan meningkatkan konsumsi ikan lebih tinggi di Jawa Barat,” tandasnya.
Netty juga mengingatkan untuk selalu konsumsi makan buah dan sayur. “Apalagi sayur dan buah ini menjadi tagline-nya orang Jawa Barat. “Paripaosna urang sunda mah dilepas di kebon juga masih bisa hidup, karena memang suka lalapan,” selorohanya.
Namun ternyata menurut survey yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI, indeks konsumsi sayur dan buah kita masih rendah. Maka Kemenkes menggulirkan sebuah program, namanya Germas (Gerakan Masyarakat Sehat).
Salah satu yang jadi ukuran Germas adalah konsumsi makan sayur dan buah setiap hari. Dari sinilah kita menemukan gambaran persoalan kita yang masih luar biasa.
“Tapi yang jelas apa yang dilakukan pada Festival Gedung Sate ini dapat meningkatkan pengenalan ikan pada masyarakat. Selanjutnya, kita dorong pada PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk memasukan olahan serba ikan tadi menjadi menu andalan di resto dan hotel di Jawa Barat,” pungkasnya.