Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale Kota BandungKSAD Pimpin Pemakaman Prajurit TNI Korban KKB Papua

KSAD Pimpin Pemakaman Prajurit TNI Korban KKB Papua

BANDUNG, Balebandung.com – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin langsung upacara pemakaman Sertu Anumerta M. Rizal Maulana Arifin, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung, Sabtu (29/1/2022).

Almarhum Sersan Satu Anumerta M Rizal, gugur dalam tugas operasi di Puncak Papua pada Kamis, (27/1/2022) pukul 05.28 WIT, saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku inspektur upacara dan selaku pribadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya almarhum. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan Kasad mendoakan agar diberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan, serta perlindungan.

“Almarhum semasa hidupnya mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan. Ini patut untuk diteladani oleh prajurit TNI semua yang masih hidup dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara,” tandas Jenderal Dudung.

Sementara perwakilan dari pihak keluarga almarhum yang disampaikan Lurah Pasawahan Kecamatan Daeyuhkolot Kabupaten Bandung, Mamet Slamet menyampaikan terimakasih kepada Kasad dan kepada seluruh jajaran yang telah memberikan fasilitas kepada almarhum dari mulai pengurusan jenazah di lokasi kejadian, hingga pelaksanaan upacara pemakaman secara militer di TMP Cikutra.

“Ini merupakan bentuk perwujudan penghargaan dari negara kepada kami dan almarhum yang gugur dalam melaksanakan tugas negara. Musibah ini sungguh sangat mengejutkan bagi kita khususnya bagi keluarga, tetapi Allah berkehendak lain,” ungkap Mamet.

Namun lanjut Ia, sebagai insan biasa tidak luput dari rasa duka cita kehilangan atas gugurnya almarhum yang gugur dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.

“Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa,” tutur Mamet.

“Kami memohon kepada pemerintah beserta seluruh jajaran untuk mengambil langkah tegas, agar tidak terjadi lagi korban berjatuhan. Cukup putra kami yang terakhir,” pintanya di hadapan KSAD. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img