BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melantik Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan wakilnya Herman Suherman untuk masa jabatan tahun 2016 – 2021, di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (18/5/16).
Pasangan baru Bupati dan Wakil Bupati Cianjur hasil Pilkada Serentak di Provinsi Jawa Barat tahun 2015 ini dilantik menggantikan bupati sebelumnya yaitu Tjetjep Muchar Soleh yang habis masa jabatannya tertanggal 18 Mei 2015. Hal ini sesuai surat dari Kemendagri Nomor 273/934/SJ, yang mengamanatkan bahwa pelantikan harus dilaksanakan sesuai akhir masa jabatan Kepala Daerah sebelumnya.
Usai melantik Bupati Cianjur yang merupakan pelantikan terakhir dari delapan pasangan kepala daerah hasil Pilkada Serentak di Jawa Barat, Aher mengamanatkan untuk langsung bekerja dengan penuh tanggung jawab dan mewujudkan janji-janji kampanyenya kepada masyarakat.
“Saya minta agar langsung bekerja, wujudkan janji saat kampanye, layani publik, hadirkan birokrasi yang bersih dan buat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat” pesan Aher.
Pada saat yang sama bupati terpilih juga diminta fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur dan pendidikan dengan memaksimalkan anggaran yang ada. Selain itu, sebagai penyumbang PDRB terbesar di Cianjur yaitu sektor pertanian yang tahun 2015 lalu mencapai 38% dari total PDRB sebanyak Rp.10 triliun, perlu terus ditingkatkan, sebab wilayah Cianjur yang memiliki luas 361.435 hektar potensi sumber daya alam yang sangat melimpah dibanding daerah lainnya.
“Cianjur itu unik, 38% PDRB-nya dari pertanian, di daerah lain di bawah 20%. Ini berarti kebanyakan masyarakat Cianjur itu pertanian. Oleh karena itu keunggulan ini harus menjadi keunggulan kompetitif,” kata Aher.
Dari sektor pertanian inipun dapat menyerap hingga 39% tenaga kerja dan menduduki peringkat tertinggi di Jabar. Komoditas unggulan dari sektor pertanian di Cianjur yaitu beras Pandanwangi yang sudah termasyur hingga ke mancanegara.
Khusus pada sektor infrastruktur, Aher menekankan agar bupati membangun infrastruktur secara lebih merata sebagai pemacu pertumbuhan wilayah, seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pemenuhan air bersih dan ketersediaan akses listrik pedesaan.
“Ini untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah utara, tengah, selatan dan kesenjangan sosial,” ujarnya.
Menanggapi hal itu Bupati Cianjur Irvan Rivano mengungkapkan, hal pertama yang akan dilakukannya yaitu akan membuat moratorium perizinan terkait alih fungsi lahan, di mana pihaknya akan mengkaji dahulu sejauh mana kebutuhan masyarakat akan lapangan pekerjaan yang tidak mengganggu terhadap hasil produksi pertanian.
“Yang kedua tadi Pak Gubernur mengamanatkan tentang pembangunan infrastruktur, karena itu kita akan mengalokasikan dana pembangunan sekitar 50% ke infrastruktur yang berwawasan lingkungan. Di luar itupun semua program pembangunan itu ujung-ujungnya adalah mengentaskan kemiskinan, itu amanat dari Pak Gubernur,” terang Irvan.