Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungLanud Sulaiman Siapkan Lahan Khusus Jagung

Lanud Sulaiman Siapkan Lahan Khusus Jagung

Danlanud Sulaiman Kol Pnb M Syafei saat Pencanangan Penanaman Jagung Super Hibrida di lahan khusus Lanud Sulaiman Margahayu, Rabu (14/12). by Denny Humas Pemkab Bandung
Danlanud Sulaiman Kol Pnb M Syafei saat Pencanangan Penanaman Jagung Super Hibrida di lahan khusus Lanud Sulaiman Margahayu, Rabu (14/12). by Denny Humas Pemkab Bandung

MARGAHAYU – Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Syafii, S.I.P., M.M., dan Kepala Badan Karantina Kementrian Pertanian, Banur Harpini, melakukan penanaman jagung hybrida di lahan yang disediakan Lanud Sulaiman seluas 20 ha Pos 2 Lanud Sulaiman, Kec. Margahayu, Kab. Bandung. Rabu (14/12/16).

Danlanud mengatakan penanaman jagung hybrida ini terkait dengan pemanfaatan lahan di Lanud Sulaiman yang cukup luas. “Berbagai jenis tanaman palawija dan tanaman padi pun d tanam di lahan Lanud Sulaiman agar hasilnya dapat dinikmati oleh warga dan masyarakat sekitar. Selain itu, dengan ditanamnya jenis jagung hybrida dimaksudkan sebagai upaya memberdayakan warga masyarakat petani untuk tertarik menanam jenis jagung ini,” kata Danlanud.

Kepala Badan Karantina Kementan, Banur Harpini selaku Penanggungjawab Upsus Provinsi Jabar menyebut kinerja pangan provinsi Jawa Barat dari angka rancangan sementara tercacat bahwa prestasi Jawa Barat dalam peningkatan produksi padi menduduki peringkat kedua secara nasional dan jagung pada peringkat pertama secara nasional dengan luas baku lahan sekitar 930 hektar untuk lahan sawah.

Pencanangan tanam jagung di lahan khusus dari Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan Provinsi Jawa Barat, mengingat pada tahun ini musim penghujan banyak membuat lahan terendam banjir sehingga lahan tersebut tidak dapat berproduksi tanaman padi dan jagung secara maksimal.

Kelompok Tani “Subur” bersama pengelola lainnya sebagai penggarap akan mendapat subsidi benih dan pupuk, serta hasil panennya sudah dimitrakan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan harga pasar. “Pemerintah sifatnya hanya memfasilitasi saja, dan bila tidak tertangani maka Badan Urusan Logistik yang mengambil alih, “ kata Banur.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img