NGAMPRAH – Akses jalan menuju lokasi ke proyek PLTA Upper Cisokan di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, terhambat oleh longsor. Longsoran itu bahkan terjadi 18 titik jalan sehingga menghambat proses pengerjaan proyek yang sedang dilakukan pekerja.
Kabag Pembangunan pada Setda Kabupaten Bandung Barat Hendra Trismayadi mengatakan longsoran itu terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi selama musim penghujan ini. Guyuran hujan mengikis tebing yang berada di atas badan jalan hingga memicu terjadinya longsor. Akibatnya lokasi menuju proyek PLTA ini yang banyak terdapat tebing mengalami longsor dan menutup badan jalan.
“Sedikitnya berdasarkan laporan ada 18 titik lokasi tebing yang mengalami longsor sehingga menghalangi akses jalan menuju ke lokasi proyek,” ucapnya.
Menurutnya jalan sepanjang 27,3 kilometer itu dibangun oleh PT Brantas dan dipersiapkan untuk sebagai akses utama menuju lokasi tempat dibangunnya PLTA Upper Cisokan. Saat ini titik-titik yang terjadi longsor itu sudah dilakukan penanangan secara sementara oleh pihak PLN.
Namun karena dikhawatirkan terjadi longsor lagi maka penanganannya akan dilakukan secara permanan dan akan dikerjakan seusai lebaran nanti oleh perusahaan asal Korea Selatan yang merupakan rekanan PT PLN (persero). Diharapkan pengerjaannya bisa cepat untuk mengejar pelaksanaan groundbreaking pada Oktober 2016.
“Kami berharap penanganan titik-titik jalan yang terkena longsor bisa cepat selesai agar proyek bisa kembali dilanjutkan. Ini mengingat jadwal groundbreaking atau peletakan batu pertama tanda dimulainnya pembangunan PLTA Upper Cisokan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016,” sebut Hendra. (fik)