
SINDANGKERTA – Longsor terjadi di Kampung Bonjot RT 03 RW 11 Desa Bunisagara Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (5/3/18).
Sedikitnya 4 rumah tertimbun longsor dan 7 rumah lainnya terancam. Sudah satu korban jiwa ditemukan bernama Puja Nusbayanti (14) dalam longsor ini, sementera ibunya Ny Damah (40) belum ditemukan.
Saat kejadian ibu korban sedang bersama anaknya di dalam rumah. Saksi mata yang juga Ketua RW 11 Syarifudin mengatakan, kejadian longsor itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebelumnya, hujan turun dengan deras sepanjang Minggu malam hingga Senin pagi. Menjelang pagi Syarifudin mendengar suara gumuruh seperti suara pesawat yang ternyata berasal dari reruntuhan tanah dari Bukit Bonjot.
“Suara gemuruhnya sangat kencang, bahkan seperti bunyi kapal pesawt di atas rumah saya,” tuturnya saat ditemui di lokasi, Senin.
Dia menyebutkan, saat kejadian suami korban, Kuswandi, (51), sudah berangkat kerja ke Kota Bandung sebagai juru parkir. Sedangkan korban Damah sedang menyiapkan sarapan di dapur untuk Puja yang saat itu sedang bersiap-siap berangkat sekolah. “Mereka berdua tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun material tanah longsor,” tuturnya.
Kepala Desa Buninagara Acep Hadiansah menyebutkan, rumah korban hancur dan tertimbun tanah. Korban Fuja berhasil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB setelah petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan dibantu warga melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan manual.
“Korban ditemukan tertimbun tanah dengan kedalaman satu meter. Saat ditemukan mukanya rusak dan bagian dadanya luka tertusuk batu,” ungkap Acep.
Menurutnya, selain rumah korban ada tiga rumah lainnya yang berdekatan dengan rumah korban yang juga mengalami rusak berat, sedang, dan ringan. Yakni milik Bahrudin, Jeri, dan Mama. Secara total ada 7 kepala keluarga dengan total 17 jiwa yang terpaksa harus diungsikan karena khawatir terjadi longsor susulan mengingat hujan masih terus turun.[]