BANDUNG – Pada tahun 2017, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan beralih pengelolaannya dari pemerintah kota/pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi. Bersamaan dengan program tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun berinisiatif untuk melakukan sertifikasi terhadap semua lulusan SMK di seluruh Jabar sesuai dengan jurusan atau kejuruannya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa lembaga sertifikasi untuk program tersebut, sehingga nantinya setelah lulus para siswa/i SMK di Jabar akan memiliki sertifikat keahlian yang disesuaikan dengan kejuruan yang diambilnya ketika bersekolah di SMK.
“Kita akan membuat program, jadi SMK itu selain nanti mengeluarkan ijazah, Surat Tanda Tamat Belajar bagi siswanya, SMK juga akan direkayasa, di-engineering oleh kita dengan baik, dan didesain dengan baik agar SMK kita juga akan mengeluarkan sertifikasi. Jadi ga harus masuk BLK (Balai Latihan Kerja) untuk mendapatkan sertifikasi,” kata Aher usai jalani Sensus Ekonomi 2016 di Gedung Pakuan, Minggu (1/5/16).
“Cukup anaknya masuk SMK, terus misalnya jurusannya otomotif dan dia punya keahlian madya pada otomotif tersebut. Lulus SMK kasih STTB dan juga sertifikat,” tutur Aher.
Aher pun mengatakan pihaknya kini tengah menjajaki kerjasama dengan banyak lembaga sertifikasi. Hal ini diperlukan karena banyaknya jumlah siswa/i SMK di Jabar yang mencapai 300 ribu siswa/i. Diharapkan dengan adanya sertifikasi langsung ini akan makin meningkatkan kompetensi serta kualitas para lulusan SMK di Jabar.