CICALENGKA, Balebandung.com – Anggota DPRD Kab Bandung Mochammad Luthfi Hafiyyan mengatakan, pembangunan di Kampung Saung Bale Desa Narawita Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, hingga kini masih dalam tahap proses penyelesaian. Bahkan lebih dari itu pihak pengembang berencana membuat kolam retensi untuk menampung air hujan dan menekan banjir ke permukiman warga.
Seperti yang dijanjikan sebelumnya, selaku anggota dewan dari Dapil IV Kab Bandung, Luthfi akan memantau perkembangan pembangunan yang dilaksanakan PT Buana Cicalengka Raya dalam menyalurkan corporate social responsibility (CSR)-nya kepada warga sekitar yang terdampak pembangunan.
“Hasil kordinasi saya dengan pihak pengembang, perbaikan saluran drainase masih dalam tahap proses pembahasan dengan pemerintahan desa setempat mengenai masalah teknisnya. Bahkan ada usulan dari pihak pengembang akan dibuatkan kolam retensi banjir di kawasan perumahan untuk menampung air hujan dan menekan banjir ke permukiman warga,” kata Luthfi saat meninjau perumahan, Rabu (28/1/20).
Selain itu, imbuh Luthfi, pihak pengembang pun tengah menyiapkan penyediaan air bersih bagi warga Kampung Bale dengan menggunakan jet pump. Ia menyatakan akan terus memantau sampai pembangunannya selesai, sambil tetap menerima aspirarasi masyarakat Kampung Saung Bale.
“Jangan sampai terjadi keluhan lagi dari warga akibat dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan perumahan tersebut. Kan, sangat disayangkan pengembang perumahan sebesar itu kalau tidak respect terhadap keluhan warga setempat,” tandas anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Baca juga : Luthfi Hafiyyan Tinjau Kampung Terdampak Pembangunan Perumahan
Diberitakan sebelumnya pembangunan Komplek Perumahan Buana Cicalengka Raya mengakibatkan 16 rumah di Kampung Saung Bale, kebanjiran akibat luapan air hujan deras yang berasal dari perumahan yang baru dibangun itu.
Lebih dari itu, kampung ini seolah tidak tersentuh pembangunan dari pemerintahan desanya. Sebab warga masih kesulitan dalam hal akses jalan, juga terkait kebutuhan air bersih dan pelayanan kesehatan. Di kampung tersebut ada 16 rumah yang dihuni 17 kepala keluarga (53 jiwa), yang tujuh diantaranya masuk kategori rumah tidak layak huni (rutilahu).
Luthfi menandaskan, pihaknya selaku anggota dewan Dapil IV terus mendesak agar pengembang perumahan Buana Cicalengka memberikan bantuan pembangunan di Kampung Saung Bale.
“Saya akan pantau terus bagaimana realisasi dari pihak pengembang dalam hal bantuan terhadap permukiman warga Kampung Saung Bale, baik dari insfrastruktur seperti drainase yang lebih optimal lagi fungsinya, penyediaan air bersih, dan bantuan lainnya seperti perbaikan rutilahu di kampung ini. Ini juga tugas saya sebagai anggota dewan dalam menjalankan tupoksi pengawasan,” tandas Luthfi.
Ia pun mendorong Pemkab Bandung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) maupun Pemerintahan Desa Narawita untuk memprioritaskan rehab rutilahu terhadap tujuh unit rutilahu yang ada di Kampung Saung Bale.
“Kalaupun memang tidak bersumber dari APBD dana bedah rutilahunya, kan bisa juga dari pihak pengembang untuk membantu dalam rangka penyaluran corporate social responsibiliy (CSR)-nya,” saran Luthfi.***