Mang Oded Bernostalgia di Kaulinan Budak Sunda

oleh
oleh
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial turut bermain kaulinan budak sunda saat pemecahan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) permainan Cingciripit dengan peserta terbanyak, di Eco Bambu Cipaku Bandung, Rabu (20/12/17). by Humas Pemkot Bdg
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial turut bermain kaulinan budak sunda saat pemecahan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) permainan Cingciripit dengan peserta terbanyak, di Eco Bambu Cipaku Bandung, Rabu (20/12/17). by Humas Pemkot Bdg
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial turut bermain kaulinan budak sunda saat pemecahan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) permainan Cingciripit dengan peserta terbanyak, di Eco Bambu Cipaku Bandung, Rabu (20/12/17). by Humas Pemkot Bdg

BANDUNG – Sebanyak 3.038 Siswa SMP se-Kota Bandung berhasil menorehkan rekor kreatif dalam hal melestarikan permainan anak (Kaulinan Budak). Rekor tersebut masuk dalam catatan Original Rekor Indonesia (ORI) award untuk pemecahan permainan Cingciripit dengan peserta terbanyak.

Acara yang diinisiasi Eco Bambu Cipaku bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan tersebut berlangsung meriah. Berbagai macam permainan tradisional anak Sunda seperti Cingciripit, Enggrang, Sapintrong serta permainan lainnya digelar dalam acara ini.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut mengajak masyarakat kota Bandung untuk terus melestarikan budaya Sunda khusunya kaulinan Budak (permainan anak).”Mari kita terus lestarikan kaulinan budak ini, jangan sampai hilang karena kemajuan zaman” seru Oded di Education Cipaku Oase (ECO) Barisan Muda Bandung Utara (Bambu), Bandung, Rabu (20/12/17).

Mang Oded menambahkan, selain menyenangkan, kaulinan budak Sunda bisa jadi sarana olahraga yang tentu saja menyehatkan. “Tentu saja selain menyenangkan kaulinan budak ini menyehatkan bagi kita, selain itu dapat melatih otak kanan dan kiri untuk dapat bekerja” jelasnya.

Oded kemudian mengapresiasi kegiatan yang digelar Disdik Kota Bandung yang bekerja sama dengan Eco Bambu Cipaku ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, di tengah lahan kita yang makin padat, namun tetap ada yang mempertahakan kaulinan Budak ini” tandasnya.

Baca Juga  Nih, Agenda Peringatan ke-64 KAA Bersama Museum KAA

No More Posts Available.

No more pages to load.