SOREANG, Balebandung.com – Guna menjaga kondusifitas wilayah serta menekan penyebaran coronavirus (SARS-CoV-2) di Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) siap menggelar Operasi Ketupat Covid-19. Berbeda dari tahun sebelumnya, operasi ketupat tahun ini digelar selama 38 hari.
Saat menghadiri teleconference pelaksanaan Operasi Ketupat Covid-19 di Polresta Bandung, Kamis (24/4/20), Bupati Bandung Dadang M Naser mengungkapkan, pihaknya siap menindaklanjuti instruksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam keterpaduan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Sampai saat ini, masyarakat belum memahami betul bagaimana virus corona ini menyebar. Sebagai langkah preventif, seluruh kegiatan peribadatan di Kabupaten Bandung selama Ramadhan ini akan diawasi. Untuk sementara waktu, kami mengimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat tarawih, buka puasa dan sahur di rumah saja,” ungkap Bupati Bandung.
Kali ini pihaknya akan lebih fokus pada momen arus mudik yang berpotensi menjadi penyebaran virus corona di Kabupaten Bandung. “Menurut informasi yang kami dapatkan, sudah ada beberapa pemudik yang tiba di Kabupaten Bandung,” ungkap bupati.
Mereka langsung dinyatakan sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), sehingga harus segera dilakukan pemeriksaan atau melakukan karanti mandiri.
“Selain untuk mengetahui kondisi pemudik, hal ini juga bertujuan agar pemudik tidak menjadi pembawa virus bagi orang lain,” imbuh Dadang Naser.
Bupati juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Seperti dengan cara menggunakan masker, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan menjaga jarak saat berinteraksi.
“Masyarakat adalah garda terdepan dalam memutus mata rantai virus ini. Mereka tahu mana warga yang tinggal di daerahnya dan mana warga yang baru mudik. Bahkan ada beberapa kepala desa sudah melaporkan adanya pemudik yang masuk. Menyikapi informasi ini, kami akan segera mencari tambahan rapid test kit, yang nantinya akan dibagikan ke puskesmas-puskesmas,” tutur Dadang. ***