BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap kepada Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/ Siliwangi yang kini dijabat oleh Mayjen TNI Doni Monardo, bersama jajarannya agar terus bersinergi dengan Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota, demi membangun kemanunggalan yang lebih baik dengan dilandasi semangat silih asah, asih dan asuh.
“Mari membangun sinergi dan kemanunggalan yang lebih baik lagi antara prajurit Kodam III/ Siliwangi bersama Pemda dengan dilandasi semangat silih asah, asih, asuh,” ucap Deddy dalam sambutan pisah sambut Pangdam III/ Siliwangi, di Grha Siliwangi Bandung, Selasa (14/11/17) malam.
Mayjen TNI Doni Monardo baru saja dilantik menjadi Pangdam III/Slw menggantikan Mayjen TNI M Herindra yang kini berpindah tugas sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI.
Deddy mengungkapkan, salah satu agenda Pemprov Jabar saat ini yaitu menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup. Menurutnya, ada 10 kota dan kabupaten di Jabar yang rawan bencana banjir dan longsor di musim penghujan ini.
“Saat ini di ada 10 Kokab di Jabar yang rawan bencana saat musim hujan. Ini menunjukan ada masalah dalam lingkungan maupun perilaku. Saya kira kita bisa saling bahu membahu untuk menuntaskan pekerjaan,” ungkapnya.
Deddy pun optimis hal tersebut akan terwujud di bawah komandonya yang memiliki segudang pengalaman dan faham dengan kondisi Jabar karena kebetulan dilahirkan di Kota Cimahi 54 tahun silam. “Insya Allah, Pak Dodi ini sangat faham kondisi Jabar dan sangat concern terhadap masalah lingkungan hidup,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Deddy pun mengucapkan terima kasihnya kepada Mayjen TNI M Herindra karena selama 13 bulan menjabat Pangdam III/Slw banyak prestasi yang ditorehkan dan terus mendukung berbagai kebijakan pemerintah daerah.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Herindra atas dedikasi dan pengabdiannya. Semoga pengabdiannnya menjadi tambahan amal ibadah dan menjadi bekal berharga untuk tugas di tempat barunya,” tutur Deddy.
Pangdam III/ Siliwangi yang baru Mayjen TNI Dodi Monardo menegaskan tekadnya untuk memajukan Jabar dan mendedikasikan tenaga, pikiran dan pengalamannya demi kepentingan masyarakat Jabar.
“Saya berjanji semaksimal mungkin mendharmabaktikan apa yang saya miliki untuk kepentingan Jabar,” tandas mantan Pangdam XIV Hasanuddin ini.
Menurut Dodi yang setengah masa dinasnya sebagai tentara dihabiskan di wilayah Jabar dan Banten, berbeda dengan daerah lain Provinsi Jabar memiliki karakter yang sangat kuat. Daerah yang berbatasan langsung dengan ibukota ini juga memiliki nilai strategis dalam aspek ekosistem.
Ia menjelaskan, ada dua gunung yaitu Gunung Pangrango dan Halimun Salak yang aliran airnya bermuara ke wilayah utara dengan melewati wilayah Jakarta. “Artinya, kalau orang Jabar tidak bisa menjaga ekosistemnya, maka akan ada 10 juta penduduk Jakarta yang kewalahan karena airnya tercemar,” ujarnya.
Demikian halnya dengan Sungai Citarum yang alirannya menyusuri ratusan kilometer dan menghidupi jutaan masyarakat Jabar. “Kenapa saya mengupas masalah ini, sebagai sebuah bangsa yang ingin maju dan bersaing di tingkat global, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan kesehatan masyarakat, diantaranya ditunjang oleh perilaku menjaga lingkungan hidup,” terang Pangdam.
Sementara itu, Mayjen TNI M Herindara memiliki kesan mendalam selama menjabat Pangdam III/ Siliwangi. Saking jatuh cintanya kepada Jabar, Herindra berencana akan menetap di Bandung bersama keluarganya selepas masa pensiun. “Banyak kenangan yang indah, terus terang saya jatuh cinta ke Jabar dan sudah berencana kalau pensiun akan menetap di Bandung,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyatakat bila ada tindakan darinya mupun prajuritnya yang kurang berkenan.”Mohon maaf bila ada kata dan tingkah laku kurang berkenan di hati masyarakat Jabar selama menjabat, maupun ada tindakan prajurit yang kurang berkenan. Mohon doa restu di tempat baru nanti,” pungkas Herindra.