
BANDUNG – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menandaskan Inisiasi Kota Layak Pemuda diharapkan harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah dengan regulasi yang mengikat seperti undang-undang dan perda. Lebih dari itu juga harus fokus bagi pemenuhan anggaran kepemudaan melalui APBN maupun APBD.
“Kebijakan-kebijakan lain di semua sektor, harus diberikan peluang yang besar bagi keterlibatan dan partisipasi pemuda di masing-masing kabupaten dan kota,” kata Menpora saat konferensi pers Inisiasi Kota Layak Pemuda 2016, di Gedung Merdeka Kota Bandung, Selasa (8/11/16).
Pada kesempatan itu Imam mengapresiasi Kota Bandung yang mengalokasikan APBD-nya sebesar 3% untuk bidang kepemudaan.”Ini mungkin di 2016 sudah kita lihat Bandung telah memberikan dedikasi dan inspirasi bagi kita semua, bahwa ada keberanian mengalokasikan APBD 3 persen dari yang ada untuk pemuda, belum lagi kegiatan di masing-masing sektor,” ungkapnya.
Begitu juga Bandung memberikan ruang yang luas dan terbuka dalam hal inovasi dan kreativitas yang ditampilkan para pemuda dalam hal peningkatan ekonomi maupun pemberdayaan masyarakatnya.
“Tentunya jika masing masing kota/kabupaten mempunyai pikiran dan rencana yang sama serta didorong oleh pemimpin yang punya passion atau semangat besar seperti Kota Bandung, satu efek positifnya yaitu seluruh Indonesia layak untuk pemuda,” kata menteri.