Mentan Puji Kopi Java Preanger Asal Kab Bandung

oleh
oleh
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanam kopi di DAS Citarum di Desa Tarumajaya, Kec Kertasari, Kab Bandung, Kamis (10/1/19). by Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menanam kopi di DAS Citarum di Desa Tarumajaya, Kec Kertasari, Kab Bandung, Kamis (10/1/19). by Kementan

KERTASARI – Kementerian Pertanian melaksanakan konservasi atau pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (10/1/19). Salah satunya dengan memberikan bantuan benih kopi kepada petani setempat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sejauh ini bantuan yang diberikan jumlahnya mencapai satu juta benih kopi dan 475 ton pupuk organik. Selain itu, pihaknya juga memberikan 320 ribu bantuan benih pala berikut 3 ribu ton pupuk organiknya guna mendukung kelestarian sungai citarum.

“Serangkaian kegiatan ini merupakan amanat peraturan preaiden nomor 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai,” kata Amran di Bandung, Kamis (10/1/19).

Menurut Mentan, perkebunan kopi merupakan salah satu komoditas konservasi yang bisa berfungsi mencengkram agregat tanah dengan kuat, sehingga tidak mudah mengalami longsor.

“Selain itu buah kopi adalah produk yang dapat diandalkan untuk membangun penghidupan bagi petani, sehingga nantinya petani tidak perlu menebang pohon karena sudah memiliki penghasilan dari buahnya,” katanya.

Tingkatkan Produk Andalan

Sekedar diketahui, wilayah Jawa Barat terus melakukan pengembangan dan inovasi di segala aspek untuk meningkatkan pamor kopi andalanya yakni Java Preanger. Kopi ini adalah kopi dengan aspek mutu, kualitas dan cita rasa yang sangat luar biasa.

“Mari kita dukung konservasi ini untuk kemajuan perkebunan dalam membangun Jawa Barat menjadi Juara Lahir dan Batin,” kata Mentan.

Amran mengatakan, realisasi pemulihan Sungai Citarum harus dilakukan secara bersama-sama, baik pemerintah daerah maupun lembaga dan organisasi lainya. Pemulihan dan pencegahan jadi sangat penting dalam mewujudkan Citarum Harum.

“Saya kira organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, pelaku usaha, akademisi dan pemangku kepentingan lainya harus membangun budaya menghormati air. Lalu masyarakat juga harus mau menata pemukimanya, kemudian pengusaha taat untuk tidak membuang limbah,” kata Amran.

Baca Juga  Toko Tani Jadi Solusi Sembako Murah Rakyat

Perjanjian Kerjasama

Dalam kegiatan ini, Mentan melakukan penandatangan kerjasama dengan manager kebun Kertamanah dan kelompok masyarakat Desa Kebun, Desa Cikembang serta Paguyuban Citarum Harum.

“Saya berharap, perjanjian ini bukan sekedar di atas kertas, akan tetapi perlu implementasi nyata untuk kepentingan bersama. Jadi sekarang ini sudah bukan zamanya lagi memberi bantuan dan menerima bantuan tanpa komitmen nyata yang diwujudkan dalam bentuk aksi,” pungkasnya.***

No More Posts Available.

No more pages to load.