
BANDUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengutuk keras tindakan penusukan terhadap guru olahraga SMP dan SMA YA (Yayasan Atikan Sunda) Kota Bandung Tatang Wiganda. Menurut pihak keluarga ada sejumlah luka tusukan yang menunjukkan tindakan pelaku sudah terencana.
Kejadian bermula ketika korban dicegat oleh beberapa orang yang tak dikenal. Mereka meminta uang kepada korban setelah mengajar ekstrakulikuler renang di GM Cikadut. Karena menolak, korban ditusuk berulang kali pada Senin (22/8/16) pukul 16.00 WIB hingga tewas.
“Saya berharap pihak kepolisian mampu mengungkap secara tuntas para pelaku dan motif penusukan serta jika adanya dalang dalam kasus ini,” tegas Netty saat takziah ke rumah duka Jalan Babakan H. Tamim Bandung, Rabu (24/8/16).
Netty berharap dalam waktu yang singkat pihak keluarga dapat mengetahui penyebab penusukan tersebut hingga menjadi jelas. “Saya berharap ada perhatian juga kepada kedua anak almarhum dari dinas pendidikan, terutama dalam melanjutkan pendidikannya,” kata Netty.
Sementara itu, Ikatan Alumni (IKA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merilis pernyataan sikap atas kasus pembunuhan terhadap guru olahraga itu.
Ketua Pengurus Pusat IKA UPI Dr. Didin Saripudin, M.Si menyatakan IKA UPI mengutuk segala tindakan kriminal yang dilakukan oleh siapa pun dan dalam bentuk apa pun terhadap para guru dalam melakukan tugas profesionalnya. Didin menambahkan pihaknya meminta kepada aparat keamanan dan para penegak hukum untuk melakukan pengamanan dan penanganan secara sungguh-sungguh dan seadil-adilnya terhadap guru yang mendapatkan tindak kekerasan.
Ketiga, meminta kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengeluarkan peraturan tentang perlindungan profesi guru. “Kami menghimbau kepada rekan-rekan guru dan organisasi guru untuk menjalin dan meningkatkan soliditas dan solidaritas, serta empati terhadap teman-teman guru yang menjadi korban berbagai tindak kekerasan,” kata Didin.