
BANDUNG – Menjadi lansia di Kota Bandung penuh dengan pilihan kegiatan. tidak lagi seperti dulu kesepian di rumah seolah terasingkan dari masyarakat yang dapat menimbulkan depresi dan alzheimer/pikun.
Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai menghadiri Kongres Lansia Kota Bandung tahun 2017, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (25/2/17). Walikota mengungkapkan, hasil laporan diskusi saat kongres menghasilkan 10 gagasan yang nantinya akan dijadikan program.
“Hasil diskusi antara lain mengenai agama mental spiritual, kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, mudah dalam menggunakan fasilitas umum, bansos, transportasi, komunikasi informasi, inklusi sosial, partisipasi sosial. Nah, seluruh gagasan ini akan dijadikan program untuk lansia di Kota Bandung, mudah mudahan prosesnya bisa cepat,” sebut Ridwan
Di Kota Bandung ada sebanyak 194 ribu lansia di mana 240 masuk panti jompo dan 2.500-an non potensial atau akan masuk panti jompo. “Kita harap dengan sebanyak itu lansia di Kota Bandung bisa teratasi dengan gagasan yang akan dijadikan program. Salah satunya bisa dicontohkan, nanti ada kegiatan Minggu Lansia di mana tiap hari Minggu lansia yang kesepian akan ditemani relawan anak muda dengan kegiatan kegiatan sosial,” tutur Ridwan.
Emil tak ingin kota ini terjebak hanya nyaman untuk lelaki dewasa. “Maka saya perbaiki kenyamanan masyarakat. Tiap taman diperbaiki untuk keluarga dan perempuan juga kita berdayakan, termasuk lansia. Mudah-mudahan keputusan kami akan mendapatkan hasil yang baik. Karena kota yang baik adalah kota yang layak bagi semua golongan dan kalangan,”pungkasnya.