SOREANG – Pemkab Bandung mengusung 5 priortas pembangunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH,M.Ip menyebut kelima fokus ini berasal dari 11 prioritas pembangunan Kabupaten Bandung 5 tahun ke depan, yakni peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pemantapan infrastruktur, peningkatan ekonomi yang berdaya saing, ketahanan pangan dan kualitas lingkungan.
Dari 5 fokus itu, lanjut Bupati, prioritas perencanaan bidang fisik atau infrastruktur yang meliputi peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah serta penanggulangan banjir dan kekeringan, direncanakan akan dialokasikan paling besar yaitu Rp 386 milyar.
“Prioritas perencanaan infrastruktur menjadi yang tertinggi, untuk pembangunan jalan dan jembatan direncanakan persentase Jalan Mantap 88,32 %, persentase luas kawasan kumuh 3,77 %, akses aman terhadap air bersih 100 %, akses aman terhadap sanitasi 90 %,” ungkap Dadang saat membuka Musrenbang Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2017 di Gedung Moch.Toha Soreang, Rabu (8/3/17).
Masih di bidang infrastruktur dan fisik, untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan konservasi lahan kritis persentase RTH Perkotaan 0,22 % dan persentase luas lahan kritis yang tertanami 71,47 %. Sedangkan fokus pengendalian pencemaran air 55,63%, volume sampah yang dikelola pemerintah sebesar 28%, pengendalian pencemaran air 55,63%, udara 89% dan pengendalian limbah 44,30%.
Bupati berharap, melalui musrebangkab ini, aspirasi yang terjaring bisa masuk pada dokumen perencanaan tahun 2018, dan bisa terealisasi. Selain itu usulan masyarakat juga harus bisa mendukung terwujudnya visi misi pemerintah untuk 11 prioritas pembangunan Kabupaten Bandung.
“Saya harap aspirasi masyarakat, bisa mengusung kepentingan kesejahteraan semua. Terutama mengenai peningkatan kualitas lingkungan yang sampai saat ini masih menjadi pekerjaan bersama,” ucapnya.
Ke-11 prioritas perencanaan pembangunan meliputi peningkatan kualitas SDM diantaranya peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan dan PMKS, pemantapan pembangunan wilayah perdesaan, reformasi birokrasi, pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sedangkan pemantapan pembangunan infrastruktur yakni peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah dan penanggulangan banjir dan kekeringan. Untuk bidang peningkatan perekonomian yang berdaya saing, Pemkab akan fokus pada peningkatan daya saing perekonomian produk unggulan, dan fokus peningkatan ketahanan pangan pemantapan ketahanan dan kemandirian pangan.
Dia berpesan agar hasil musrenbang bisa konsisten dan sinergis. Mulai dari ketepatan sasaran, anggaran dan implementasi. “Dalam perencanaan itu harus ada sinergitas Pemkab, Pemrov dan elemen masyarakat, khususnya konsistensi dalam mengusung kegiatan dan program untuk kebutuhan masyarakat,” tutupnya.