BOJONGSOANG – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bandung Dadang Supriatna makin memantapkan tekadnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Kab Bandung.Musyawarah Daerah (Musda) Pemilihan Ketua Golkar Kab Bandung rencananya digelar 24 Juli mendatang.
“Meski pun harus bersaing dengan Bupati DN (Dadang Naser), saya tetap maju terus mencalonkan diri,” tandas Kang DS, sapaan Dadang Supriatna kepada Balebandung.com di Bojongsoang, Jumat (8/7/16).
Menurutnya, ada kesepakatan di tubuh fraksi dan kesamaan visi tiap Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Kab Bandung yaitu rasa tanggung jawab dan kecintaan terhadap Partai Golkar untuk membesarkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Saya ingin mengembangkan Golkar Kabupaten Bandung ke depan. Setelah kemarin saat Pilkada Kabupaten Bandung agak terabaikan dan terkesan ada pembiaran terhadap Partai Golkar Kabupaten Bandung sendiri. Saya ingin pimpinan Partai Golkar ke depan menjalin komunikasi hingga ke level akar rumput,” tandas DS.
Sekretaris Komisi D DPRD Kab Bandung ini pun menandaskan dirinya ingin membangkitkan semangat juang kekaryaan yang sudah lama tidak diakomodir Partai Golkar, akibat ketidaklancaran komunikasi dengan para kader dan tokoh Golkar Kab Bandung.
Ketua Golkar Kab Bandung ke depan, kata DS, harus bisa memberikan perubahan, karena selama ini Golkar seolah sedang mengalami kejenuhan dengan kondisinya mulai redup akibat minimnya motivasi terhadap para kader Golkar. “Karenanya saya juga akan membuka pendaftaran untuk menjadi kader Golkar bagi para pemuda mulai dari kalangan pemilih pemula,” ujarnya.
Pemimpin Golkar ke depan juga harus bisa menyampaikan pesan-pesan dari pengurus pusat, DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, pengurus kecamatan hingga ke pengurus desa/kelurahan. “Harus bisa melakukan transformasi informasi mulai dari tingkat pengurus pusat sampai pengurus desa yang selama ini tidak tersampaikan,” jelas DS.
Demikian pula dalam hubungannya dengan masyarakat, sebagai partai terbesar di Kabupaten Bandung, Golkar harusnya mampu mengawal dan menciptakan program-program pembangunan yang berpihak kepada masyarakat.
“Golkar harus menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan atau program yang tidak berpihak kepada masyarakat. Demikian pula Golkar harus menjadi yang terdepan jika ada kebijakan atau program yang berpihak kepada masyarakat dan harus mampu menerima masukan aspirasi masyarkat sebagai pemegang kedaulatan,” kata DS.
Terlebih menurutnya ke depan ada tiga agenda politik yang harus disukseskan oleh Golkar, antara lain Sukses Pemilihan Gubernur/Wagub Jabar 2018, Pemilihan Umum Legislatif 2019, dan Pemilihan Bupati Bandung 2020 mendatang.