BANDUNG – Pada peringatan puncak Hari Santri Nasional di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Minggu (21/10/18), Preseiden Jokowi memanggil beberapa santri untuk naik ke panggung acara dan mengajukan pertanyaan. Seorang santriwati pun tampak grogi saat ditanya butir Pancasila oleh Jokowi.
HSN kali ini mengambil Tema: “Bersama Negeri Damailah Negeri”. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, isu perdamaian ini sengaja diangkat sebagai respon terhadap kondisi bangsa yang sedang menghadapi berbagai persoalan. Seperti hoax, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propagandan kekerasan, hingga terorisme.
“Hari Santri tahun ini adalah momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia,” jelas Lukman.
Pesantren sebagai rumah para santri, diharapkan bukan hanya lembaga yang menguasai pengetahuan agama secara mendalam saja. Namun, kata Lukman, pesantren juga harus mampu memperindah ilmu dan perilaku santri melalui karakter bijak, moderat, toleran, dan cinta tanah air.
“Karenanya para santri semestinya makin kuat bersuara dan aktif memberi teladan kedamaian di era yang gampang gerah ini,” tandas Lukman. “Mari kita tebarkan perdamaian kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun,” serunya.***