
JAKARTA, Balebandung.com – Indonesia Development Monitoring (IDM) menggelar survey di 34 provinsi pada 14 Maret-29 Maret 2019. Jumlah Responden sebanyak 2.500 orang yang tersebar secara proposional di 408 kota/kabupaten.
Survei tersebut untuk mengukur pilihan masyarakat Indonesia terhadap dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden jelang Pemilu 17 April mendatang. Ada tiga segmen responden yang dipilih, yakni simpatisan parpol pengusung Jokowi-Maruf Amin, Kader dan simpatisan parpol pengusung Prabowo-Sandi dan terakhir bukan simpatisan parpol.
Hasilnya, dari 1.067 responden yang mengaku sebagai simpatisan parpol pengusung Joko Widodo-Maruf Amin, ketika ditanyakan siapa yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, 613 dari 1.067 responden atau 57,45% memilih Joko Widodo-Ma’aruf Amin.
“454 responden dari 1.067 atau 42,55 persen memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dengan alasan Prabowo merupakan pilihan mereka saat Pilpres 2014,” ujar Direktur Ekesekutif IDM Bin Firman Tresnadi, saat jumpa pers di Hotel Sofyan, Menteng Jakarta, Selasa (2/4/19).
Sementara itu, kata Bin Firman, dari 403 responden yang mengaku kader dan simpatisan parpol pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Gerindra, PAN, PKS, Demokrat), ketika diberi pertanyaan pasangan mana yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, dari 403 responden sebanyak 27 responden atau 6,67% memberikan pilihan pada Joko Widodo-Ma’aruf, 376 responden atau 93,33% memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, 1.030 responden yang bukan simpatisan parpol, ketika ditanya siapa dari kedua pasangan yang akan dipilih jika Pilpres digelar hari ini, 329 responden atau 31,94% memberikan pilihan pada Joko Widodo-Ma’ruf Amin, 610 responden atau 5 9,22% memberikan pilihan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, 91 responden atau 8.83% memberikan jawaban alias memilih.
Hasil akhir tingkat elektabilitas capres dan cawapres dari pilihan 2.500 responden yaitu, Joko Widodo-Ma’aruf Amin dipilih oleh 969 responden dari 2.500 responden yang disurvei atau 38,76%. “Sementara, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipilih oleh 1.440 responden dari 2.500 responden yang disurvei atau 57,60%, dan responden yang tidak memilih sebanyak 91 responden dari 2.500 responden atau 3,64 persen,” terangnya.
Lebih jauh, Bin Firman menjelaskan ada beberapa alasan responden meninggalkan Jokowi dan lebih memilih Prabowo. Alasan tersebut, kata dia, menyangkut lapangan pekerjaan, kedaulatan pangan, arah pemerintah, pemerintahan bersih dan penegakan hukum.
“Faktor lainnya yang sangat berpengaruh terhadap tingginya elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga dibandingkan pasangan Joko Widodo-Ma’aruf Amin adalah faktor Sandiaga Uno,” kata dia.
Dalam banyak aspek, imbuh Bin Firman, figur Sandiaga Uno dalam pandangan responden memiliki banyak keunggulan dibandingkan Ma’aruf Amin. Selain cakap dibidangnya, Sandiaga Uno juga dianggap sebagai respentatif generasi milineal yang memiliki hak suara sekitar 30%.
Survei menggunakan instrumen data berupa angket metode penarikan sampel yakni multistage random sampling yaitu teknik sampel dengan berbagai tingkatan secara acak, margin of error ± 1,96% pada tingkat kepercayaan 95%.***