BANDUNG – Mantan anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai calon presiden Prabowo Subianto kurang memahami UUD 1945 . Hal tersebut terkait dengan pernyataan Prabowo yang mendukung Australia jika hendak memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Teluk Aviv ke Yerusalem.
“Pak Prabowo ini paham Undang-undang Dasar atau tidak? Dalam Undang-undang Dasar disebutkan, Indonesia harus ikut aktif dalam perdamaian dunia dan menghapuskan penjajahan dari muka bumi,” kata Hasanuddin saat ditemui di Bandung, Jumat (23/11/18).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan pemindahan Kantor Kedutaan Israel ke Yerusalem adalah bentuk pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Hal ini, kata Hasanuddin, sangat bertolak belakang dengan semangat perjuangan umat Islam Indonesia sejak masa pemerintahan Presiden RI 1 Soekarno untuk membebaskan Palestina dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka.
“Pernyataan Prabowo ini juga sangat mencederai perjuangan umat Islam yang sedang berjuang memerdekakan Palestina . Menentang Palestina menjadi negara merdeka , sama saja dengan mendukung penjajahan Israel atas Palestina,” tukasnya.
Hasanuddin menegaskan dengan dipindahkannya Kedubes Australia ke Yerussalem, maka wilayah Palestina menjadi makin sempit.
“Bahkan Palestina bisa hilang dari peta dunia , karena memang tujuan pemindahan kedubes ini adalah konsep Israel untuk mempersempit ruang gerak bahkan ingin melenyapkan Palestina dari muka bumi,” tandasnya.***