GEDEBAGE – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hari Minggu (13/3/16) meninjau lokasi banjir yang menimpa Bumi Adipura Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage yang meliputi Cluster Pinus, Palem dan Tulip. Walikota menyusuri lokasi yang terkena banjir untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan.
Setelah melakukan peninjauan, Ridwan mengatakan kondisi banjir di tiap lokasi masalahnya berbeda-beda. Secara umum, 1.500 pasukan gorong-gorong telah membersihkan saluran yang mampet akibat sampah. Untuk kasus Bumi Adipura ini, menurutntya bukan gara-gara salurannya ada yang mampet, tetapi masalah aliran ke arah Sungai Cinambo tidak berjalan sesuai dengan harapan.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Emil bilang jangka pendeknya akan dilakukan penyedotan air menggunakan pompa-pompa dan mengalirkannya ke salurannya. “Mudah-mudahan dengan penyedotan bisa mengurangi bahkan mengeringkan airnya,” ucap Emil.
Pompa-pompa air tersebut akan dititipkan di kecamatan, sehingga bila terjadi banjir di malam hari, RW-RW bisa dengan cepat menghubungi camat untuk meminjam ketiga unit pompa tersebut.
Solusi selanjutnya, sebut Emil, dengan membuat rute baru atau sodetan pada sungai yang alirannya tidak berjalan normal atau lambat.
“Ada sekitar 30-40 orang yang akan membuat rute baru tersebut, diharapkan dengan solusi ini tidak akan banjir lagi,” ujarnya.
Untuk jangka panjangnya, Emil meminta kepada lurah agar mencatat di RW nya masing-masing bila ada lokasi yang bisa dibongkar atau digunakan untuk tendon-tendon air atau reservoir.
“Sehingga nantinya apabila ada air yang banyak, tidak mengalir ke jalan, tapi ke tendon atau reservoir tersebut,” sarannya.
Emil menegaskan penyebab banjir di Adipura adalah saluran ke Sungai Cinambo yang tidak maksimal, begitu juga dengan saluran air yang ke arah Kabupaten Bandung menyempit, atau bottle neck, sehingga menyebabkan air yang berbalik arah.
“Hal ini harus saya koordinasikan dengan Kabupaten Bandung di hilir atau KBB di hulu, karena tidak bisa sendiri-sendiri,” jelasnya.