BANDUNG – Bakal calon Walikota Bandung dari Partai Golkar Nurul Arifin mantap maju ke ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung. Nurul mengaku salah satu motivasi pencalonan dirinya yaitu tantangan dari Dewan Pimpinan Pusat
(DPP) Partai Golkar.
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, dirinya diberikan tantangan oleh DPP Partai Golkar untuk membuktikan kemampuannya memimpin Kota Bandung. Dia mengungkapkan, alasan menerima tantangan itu, karena selama ini Kota Bandung dikenal memiliki karakteristik yang modern, moderat, dan terbuka. Karakteristik tersebut membuat dirinya yang seorang politisi perempuan dapat lebih mengaktualisasikan kemampuannya.
“Selama ini, di parlemen saya bisa bekerja, tapi kan itu hanya membunyikan setiap kata dalam undang-undang agar lebih bermakna. Tapi di kota/kabupaten, kita harus bisa membuktikan kepiawaian memimpin kota itu,” kata Nurul saat mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham di kawasan Stasiun Bandung, Sabtu (1/7/17).
Wanoja Bandung mantan anggota DPR RI ini pun mengaku tersanjung dan terhormat dengan tantangan yang diberikan DPP Partai Golkar. Ia berharap, warga Bandung bisa menerimanya bukan sebagai seorang artis, namun calon pemimpin masa depan di Kota Bandung.
“Harapannya, terima saya sebagai ibu atau teteh atau penerus Kang Emil (Ridwan Kamil) untuk meneruskan pekerjaan Kang Emil,” ucapnya.
Agar niatnya maju ke Pilwalkot dapat berjalan mulus, Nurul mengaku akan berkomunikasi dengan para tokoh Partai Golkar di Kota Bandung, termasuk dengan kader Partai Golkar seniornya yang sempat memimpin Kota Bandung.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Ceu Popong, Kang Tjetje, Kang Nana, termasuk dengan Kang Deden Hidayat (Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung),” sebutnya.